My husband Is Mafia

PART 29

❤️WELCOME❤️
🫰I GOT YOU🫰

Seperti yang di ucapkan Yana pagi tadi, siang ini dua wanita berbeda usia itu sedang berada di pusat perbelanjaan. Hanya berdua karena Angga yang harus pergi ke kantor.

Yana memilih beberapa baju yang cocok di gunakan oleh Zara, sedangkan gadis itu hanya diam memperhatikan Yana yang antusias membelikannya baju.

"Ini ada beberapa baju kamu suka gak?" tanya Yana sembari menunjukkan baju - baju yang di pilih nya, Zara menganggukkan kepala nya menyukai baju pilihan Yana yang memiliki warna netral.

Kedua nya masih asik memilih baju di bagian yang sepi mengabaikan beberapa orang berpakaian hitam yang menghampiri kedua nya, Yana dan Zara sedikit memberontak saat hidung kedua nya di tutup oleh sapu tangan yang sudah di kasih obat bius.

Setelah memastikan kedua wanita itu pingsan, orang yang tadi membekapnya berteriak seolah kedua nya pingsan karena sakit.

"Pak bawa ke rumah sakit" ucap ibu ibu yang ikut melihat, orang berpakaian itu pun menganggung lalu membawa Yana dan Zara keluar.

Bukan untuk di bawa ke rumah sakit, tapi untuk di bawa ke bos mereka.

Di lain sisi, Jaema sedang duduk diam di tempat biasa dia berlatih tembak. Noel yang melihat pun langsung menghampiri sang sahabat dan duduk di samping nya.

"Masih belum nerima adek lu?" tanya Noel sembari menatap ke depan, Jaema hanya diam tak menjawab pertanyaan Noel.

"Gw gak tau rasa nya di buang orang tua kaya gimana, tapi gw tau rasa nya kehilangan kedua orang tua Jaem" ucap Noel terhenti karena pria itu menarik napas

"Gw yakin lu ngga benci orang tua lu, lu hanya kecewa karena mereka udah buang lu iya kan?" lanjut Noel, menatap sang sahabat yang menganggukkan kepala nya.

"Lu boleh kecewa sama orang tua lu tapi ngga sama adek lu, dia gak tau apapun tentang masa lalu kalian bahkan dia rela jauh - jauh dari Amerika buat nyusul kesini demi nyari lu" ucap Noel lagi, pria bermata sipit itu menyandarkan punggung nya pada sandaran sofa.

"Gw cuma takut lu nyesel sebelum lu bilang lu bahagia ketemu keluarga kandung lu, Zara baik dia lucu terus nurut juga Jaem" lanjut Noel sembari memejamkan mata nya mencoba menikmati semilir angin yang berhembus.

Jaema hanya diam mencoba mencerna perkataan sang sahabat, sudah waktu nya dia berdamai dengan orang tua yang sudah membuang nya? Yang salah adalah orang tua nya kan bukan adek nya?

.
.
lanjut