Part 28

3.5K 102 0
                                    

Kamu adalah wanita tangguh dan kuat, tak perlu orang lain tau hanya Allah yang tahu dengan diriku.
                  _Azhar Al Kanafi.

'Menenangkan diri terbaik adalah dengan mendekatkan diri kepada Sang pencipta.
                 _Lily Aliya Xavier.

                      .....

Lily mengotak-ngatik laptopnya untuk mengecek data bulanan.

Azhar menatap Lily dengan penuh kagum. 'Kamu adalah wanita tangguh dan kuat, tak perlu orang lain tau hanya Allah yang tahu dengan diriku.' batin Azhar.

"Om, kalau mau minum atau makan bilang aja ke Lily nanti Lily yang bikin!" Azhar mengangguk dan merebahkan dirinya di sofa.

"Satu lagi Om, kalau mau tidur jangan di sofa nanti encok," ujar Lily membuat Azhar bangkit lagi.

"Emang saya setua itu?" tanya Azhar dengan lembut dan terkesan dingin.

"Enggak juga Om,"

"Kalau saya gak boleh tidur di sofa, dimana?"

"Di kamar itu Om!" Lily menunjuk ke arah pintu berwarna putih.

"Ya udah saya mau tidur, kamu jangan terlalu capek!"

"Siap bapak komandan." Lily meneruskan lagi mengeceknya dan Azhar masuk ke kamar yang di tunjukan Lily.

>><<

Sebelum memasuki kamar Azhar mengucap salam terlebih dahulu.

"Maa syaa Allah," Azhar menatap kagum kamar yang berwarna pink itu.

'Menenangkan diri terbaik adalah dengan mendekatkan diri kepada sang pencipta.' tulisan kata-kata yang tertempel di cermin membuat Azhar tersenyum.

Setelah menatap beberapa tulisan yang bertanda tangan Lily membuat Azhar ngantuk.

Tidak butuh waktu lama Azhar langsung tertidur dengan lelap dengan posisi ke kanan.

>><<

Setelah sekian jam akhirnya beres juga mengecek data bulanan Resto.

Lily memasuki kamarnya yang berada di Resto tempat yang selalu Lily kunjungi ketika menenangkan diri.

"Om Azhar capek banget, sampe pules gitu tidurnya," gumam Lily sembari menelisik wajah Azhar yang begitu tampan dengan hidung mancungnya.

Sesaat kemudian Azhar bangun dari tidurnya dan langsung mencivm pipi Lily yang berada di hadapannya karena Lily tiada henti terus menatap Azhar.

"Om, bau tau maen cium aja,"

"Cuci muka dulu Om!" lanjut Lily dan Azhar mengangguk.

Lily memegang pipinya yang di cium Azhar membuatnya senyum-senyum sendiri.

DOCTOR MY HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang