Kejadian hari Minggu kemaren membuatku kepo seperti Papa. Aku jadi ingin bertanya sama si Gembel Hip Hop. Tapi kan dia sudah jadi rivalku, masa aku harus tanya hal ini? Yang ada nanti aku dibilang kepo, sok tau, dan ejekan lainnya yang akan keluar dari mulut Zio kalau aku sampai nekat tanya hal ini. Mending aku pecahkan aja misteri ini sendiri.
Lamunanku tentang makam yang didatangi Zio pecah karna Dian, teman sebangkuku - dan juga teman SMP-ku - memanggil namaku. "Nia?"
Refleks aku langsung kaget dan langsung memalingkan wajahku kearahnya. "Apa?"
"Mikirin apaan sih? Bu Vinna udah mulai absen tuh! Untung baru sampe nomor sepuluh, kalo udah dua lima? Mati aja lo kepergok lagi bengong," katanya sambil sedikit tertawa.
"Engga kok. Cuma agak bingung aja kenapa gue harus sekelas sama dia," jawabku santai.
Oh my God! Ngapain aku ngasih tau kalo aku sebel sama Zio?! Gawat nih!
"Dia siapa?" tanya Dian heran.
Tuhkan ketauan!
"Tapi jangan bilang siapa-siapa kalo gue sebel sama itu orang ya!"
"Iyaaaa! Udah cepet jawab!"
"Zio," balasku pelan.
"Emang kenapa lo bisa kesel sama dia?" tanya Dian lalu menengok kearah Zio. "Dia kece tau!"
Astaga ini anak!
Tiba-tiba Bu Vinna, guru Seni Budayaku yang berparas cantik dengan lesung pipi dikanan ini memanggil namaku untuk diabsen. "Natania?"
Aku langsung mengangkat tangan. Untung aku gak lagi ngobrol.
Setelah Bu Vinna memanggil Nesya, absen ke dua puluh enam, aku kembali ke perbincanganku dengan Dian.
"Kece dari mana? Kalo diliat pake sedotan dari menara Eiffel baru deh kece!" balasku sangat tak setuju. Padahal waktu MOS aku pernah mengakui kalau dia kece walaupun sedikit.
"Ih kece tau! Mata lo gimana sih, Ni!" balas Dian tak terima dengan pendapatku.
"Terserah deh ya! Yang jelas menurut gue enggak!"
"Yaudah iya terserah."
Selesai mengabsen, Bu Vinna angkat bicara. "Anak-anak, Ibu akan membagi kalian menjadi 8 kelompok. Tugas masing-masing kelompok adalah membuat sebuah drama dengan durasi maksimal 12 menit ditambah 5 menit untuk persiapan nantinya. Sedangkan durasi minimal 7 menit. Kalian harus mengakat drama dari cerita mancanegara seperti Romeo and Juliet. Kalian juga boleh mengambil drama dari kartun seperti Cinderella, Snow White, Sleeping Beauty dan lain-lain."
"Ibu kasih kalian waktu untuk latihan selama 2 minggu," ujar Bu Vinna masih dengan senyum manisnya. "Oke, kelompok 1 ketuanya adalah......."
"Natania Angela, kamu yang jadi ketua kelompok 1!" perintah Bu Vinna.
Aku? Aku jadi ketua kelompok drama?!
"Anggota kelompok 1 adalah Astri, Dian, Rendra dan Zio," lanjut Bu Vinna.
APA? AKU SEKELOMPOK SAMA ZIO! BENCANA BESAR!
"Asiiiik, gue sekelompok sama orang kece!" Dian kesenengan.
Gatau apa temennya lagi frustasi gini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Tulip Putih [ON HOLD]
Teen Fiction"Lo nyebelin!" aku memukul Zio dengan bantal saat aku tahu bahwa dia telah menaruhkan garam dalam sirupku. "Ahahaha!" tawa Zio nyaring sambil terus menghindar dari seranganku. Sekejap, ia berhenti tertawa dan memegang tanganku. "Gue beneran nyebelin...