Fourth Nattawat as Elio
Gemini Norawit as Sora
Aun Napat as Haru
┈ ┈ ┈ ⋞ 〈 ⏣ 〉 ⋟ ┈ ┈ ┈
Fourthgemini
AunGeminiPov : pov 1
Pov 2┈ ┈ ┈ ⋞ 〈 ⏣ 〉 ⋟ ┈ ┈ ┈
Gatau aja tiba-tiba kepikiran ide membagongkan ini pas lagi makan mie rasa kari
•••••
Sunday - 39 - Sartunus - 2060
Gemilia City.
Elio. Itulah nama yang diberikan Ibu kepadaku, tidak ada nama lengkap ataupun marga keluarga hanya Elio saja.
Aku seorang mahasiswa semester akhir dan selalu dijuluki anak Ibu oleh teman-teman tapi sekarang julukan tersebut tak terdengar lagi. Aku selalu merasa sendiri tanpa ada yang mengajak berbicara, kekasihku tidak tau bagaimana namun kita sudah berpisah sejak 2 bulan lalu.
Tunggu! Apakah bisa disebut pisah? Bahkan tidak diantara kita mengucapkan kata tersebut lalu kenapa bisa berpisah? Ngomong-ngomong soal kekasih Aku jadi merindukannya saat ini.
Apakah Aku datang ke rumah baru? Iya dan harus! Aku rindu padanya lagipula Dia tidak akan mengusirku nantinya.
"Tidak perlu berpamitan, Ibu tidak bisa mendengar. Aku akan pergi menemui Sora segera." Barulah mengucapkan kata-kata tersebut aku beranjak dari acara duduk berjalan keluar dari rumah.
Aku melihat pemandangan jalanan komplek yang sepi dengan sebuah kain kuning terikat di pohon. Kebiasaan turun temurun ini memang susah dihilangkan, batinku terus berjalan menuju jalan raya seraya sesekali menengok kanan kiri diantara banyaknya orang berlalu lalang.
Senyum kecut muncul saat Aku menatap wajah mereka semua satu per satu. Dari sekian banyaknya orang berlalu lalang tidak ada yang memperhatikanku, mereka selalu saja mengucilkan diriku padahal Aku tidak berbuat salah kepada semua, mungkin kecuali Sora. Beberapa bulan lalu Aku membentaknya dengan sangat keras hingga anak tersebut merintihkan air mata walau sembunyi sembunyi, sih.
Setelah kejadian itu Aku mulai berjanji pada diriku sendiri untuk tidak membuat atau bahkan membiarkan Sora menangis. Aku merasa sakit juga, tau!
Aku berhenti di halte bus menunggu kendaraan besar itu datang mengangkut diriku yang beban ini. Hehe... Sayang sekali Aku tidak punya mobil untuk berpergian ke mana mana.
"Ahh... Itu bukannya Cila?" ucapku saat tak sengaja melihat Cila berjalan sendiri sembari menundukkan kepala.
Kasian sekali, sungguh. Aku merasa sangat iba kepada anak kecil lucu seperti Dia, selalu saja disiksa oleh Ibu kandungnya sendiri.
Karena tidak tahan jadi aku memutuskan untuk memanggil namanya agar Dia menoleh lalu kemudian menghampiriku dengan senyum paksa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate || Oneshoot [END]
FanfictionKumpulan cerita pendek Fourthgemini/Geminifourth. •𝙷𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚘𝚗𝚎𝚜𝚑𝚘𝚘𝚝 𝚜𝚊𝚓𝚊, 𝚔𝚎𝚔𝚗𝚢𝚊. •𝚄𝚙 𝚔𝚊𝚕𝚊𝚞 𝚊𝚍𝚊 𝚒𝚍𝚎. •𝙲𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚐𝚘𝚗𝚐𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚖𝚊𝚜𝚞𝚔 𝚊𝚔𝚊𝚕. •𝟷𝟶𝟶𝟶-𝟸𝟶𝟶𝟶 𝚔𝚊𝚝𝚊 𝚍𝚘𝚊𝚗𝚐 �...