16. Rey dan rin

172 20 0
                                    

"Rin lagi apa?" Ucap pria kecil tersenyum manis ke arah rin

Rin membalas senyuman itu "lihat deh aku sedang melihat semut itu"

Kedua anak kecil itu saling melihat ke semut yang sedang berjalan.

Rin dan Rey adalah anak kembar dari keluarga itoshi tapi mereka sedikit berbeda bisa di bilang Rey lebih pintar dari Rin dan sekarang usia mereka berdua adalah 10 tahun.







Malam itu mereka makan dengan damai di meja makan dengan sedikit tertawa kecil, menikmati makanan yang lezat dan hangat nya keluarga

"Mama tau ga, Rey dapat nilai 100 loh" ucap Rey antusias

Sang ibu tersebut hangat dan mengelus rambut anak itu "pinter banget anak mamah" kemudian dia melirik ke Rin "nilai mu berapa Rin?"

Rin menatap ibunya dengan gugup "80 Bu"

Ibu Rin yang mendengarkan itu menatap Rin dengan wajah tidak suka, ayah Rin kemudian mengatakan sesuatu "kamu payah, Rey saja kembaran mu bisa dapat 100"

Perkataan ayahnya membuat Rin ingin menangis tapi dia menahannya, saat makan malam selesai sae mendekati Rin dan mengelus rambut Rin.

"Jangan di pikirin Rin, belajar lebih baik lagi oke?" Ucap sae dengan lembut

Rin mengangguk dan kembali tersenyum lalu kembali ke kamar nya untuk tidur, saat Rin masuk ada Rey disana "Rin, maaf ya karna Rey, kamu jadi di marahi"

Rin menggeleng "tidak, ini karna aku kurang belajar bukan salah kamu"

Kedua anak kecil itu berpelukan dan bersiap untuk tidur bersama dia satu kasur yang cukup besar.


Hari-hari berlalu sampai suatu hari saat pulang sekolah Rin dan Rey pulang sekolah bersama, saat mau menyebrang jalan Rin tidak memperhatikan sekitar, hingga sebuah mobil dengan berkecepatan tinggi mengarah ke arah nya.

"Rin!!" Teriak Rey

Rey berlari ke arah Rin dan mendorong Rin, tepat waktu mobil itu menyerempet Rey dan membuat ia terpental jauh, hingga membentur tanah dengan keras. Dan langsung tidak sadarkan diri, semua orang melihat kejadian itu langsung menelepon ambulans.

Rin berlari ke arah Rey yang berdarah sambil menangis "Rey bangun... Jangan tinggalin Rin" Isak Rin sambil memeluk erat tubuh sodara kembali nya.

Tak lama ambulans datang sayangnya saat sampai di rumah sakit Rey tidak bisa di selamatkan, ibu, ayah, sae keluarga itoshi itu datang dan mendengarkan itu langsung menangis.

"Dasar bodoh, ini salah kamu Rin, kamu benar-benar anak bodoh" ucap ibu Rin sambil terisak, ayah Rin tak mempedulikan Rin dan menenangkan istri nya.

Sae pun hanya diam sambil menangis Isak tangisannya, Rin juga menangis, dia juga tidak mau kalau Rey mati, tapi itu bukan salah dia, namun di hati Rin dia menyalahkan dirinya sendiri.

Rey di kuburkan dan mulai saat itulah Rin semakin di bandingkan dan di benci keluarganya dari awal Rin tidak di sukai tapi semenjak Rey tidak ada dia semakin tersiksa.












Rin menghela nafas setelah mengingat kejadian masa kecil nya itu Rin, menatap foto mereka berdua "hey Rey, you know? Aku sama sekali tidak berharap kamu selamat kan, andai saat itu aku tidak bodoh dan memperhatikan sekitar pasti kamu tidak akan mati seperti ini"

Ucap Rin dengan lembut dan pelan sambil menahan air matanya, bagi Rin saat Rey masih hidup adalah hal paling terbaik yang pernah Rin rasakan, sekarang dia tidak bisa merasakan itu lagi, kebahagiaan nya sudah hilang.










"Happiness is like water, if you drink it it will run out"












Hallo i'm back, sorry agak pendek soalnya ak masih agak sibuk, tapi udah ga ujian, udah selesai -C

ILLUSION [rinsagi] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang