"I don't trust what is love" - sunoo
"No one will know what it's like to love and be loved if he doesn't experience it" - Ni-ki
"Katanya cinta itu indah, katanya cinta itu menyenangkan, tapi kenapa yang ku dapat hanya rasa sakit? rasanya tidak adil...
"Jeongin.... Dia..... Anak jeongin" lirih Jisung tak ada yang mendengar kecuali Minho yang ada di samping nya.
Jisung menghampiri Riki lalu membalik badan Riki menghadapnya. mata jisung memanas, lalu memeluk tubuh yang ada di depannya itu dan menangis di dalam pelukannya.
Percakapan menyenangkan dengan sahabat nya itu terulang kembali di ingatannya.
___________________________
"Hey lihatlah Nishimura Jeongin, anakmu tak ada sedikitpun mirip denganmu hahahaha" ucap jisung sambil tertawa terbahak bahak melihat sahabatnya yang kesal.
"Apa kau lupa wahai Park Jisung, anakmu jauh lebih tak ada miripnya denganmu" dengus jeongin kesal.
"Biarkan saja, yang penting dia tampan" - Jisung
"Baik lihatlah nanti ketika anakku besar, dia akan jauh lebih tampan dari anakmu" - jeongin
____________________________
Lalu malam dimana dia berpisah dengan sahabat tercintanya tersebut berputar kembali bagai video yang rusak.
_____________________________
"Jisung aku ingin kau menjaga Ni-ki ku, bisakan? Temukan dia, bawa dia bersamamu.aku sangat percaya padamu Jisung-ahh" Jeongin berbicara dengan suara yang tercekat, nafasnya hampir hilang, tubuhnya sudah lemas kehilangan banyak darah.
Jisung menangis sambil memangku Jeongin di pahanya. Ia mengangguk cepat.
Jeongin tersenyum, lalu mengusap air mata jisung di pipinya dan menghembuskan nafas terakhirnya.
"Jeongin.. Jeongin....Jeongin... " Jisung mengguncang tubuh Jeongin dan menyebut namanya berkali kali.
Namun tak ada respon apapun. Jeongin nya sudah tiada, dia sudah pergi meninggalkan Jisung sendiri.
___________
Jisung mengambil kertas yang di berikan jeongin dan membukanya. Disana tertulis...
'Jisung-ahh, aku tahu ini pasti akan terjadi, jadi ku mohon berhentilah menangis. Jangan menangis karena aku tidak suka.
Jisung-ahh, carilah Ni-ki di Korea. Aku tahu Korea itu luas, tapi aku mohon jangan lelah untuk mencarinya.
Ni-ki memiliki tato yang sama dengan aku dan Hyunjin. Tidak seperti inisial punyaku JN dan Hyunjin HN punya Ni-ki berinisial NK.
Kuharap kamu bisa menemukannya secepat mungkin. Sayanggggg Jisungiee........ '
Begitulah yang tertulis di atas kertas itu. Dengan tekad yang kuat akhirnya Jisung dan Minho kembali ke Korea untuk mencari anak sahabatnya tersebut. Namun selama apapun mereka mencari, maka selama itu juga mereka tidak menemukan apa apa.
____________________________
"Ni-ki" Jisung bergumam dalam pelukannya.
Semua yang ada di sana hanya diam begitupula Riki yang mematung sejak Jisung memeluknya. Ia bingung apa yang terjadi, dan apa Ni-ki? Siapa Ni-ki?
"Tidak kenapa napa, mommy hanya berfikir bahwa Riki terlihat seperti sahabat mommy" jelas Jisung.
"Memangnya sahabat mommy kemana? "
"Sahabat mommy sudah tiada sayang" jawab Jisung sambil tersenyum menghampiri Sunghoon dan mengelus rambutnya.
"Maaf mommy" cicitnya. Yang hanya di balas senyuman oleh Jisung.
"Kamu dapat tato seperti itu sejak kapan dan dari mana? " tanya Minho yang sejak tadi diam.
"Pamanku bilang ini ada sejak aku kecil. Dulunya kecil tapi seiring aku besar ini ikut membesar. Dan aku tidak tahu siapa yang membuatnya. " jelas Riki yang terlihat sedikit malu lalu menutup kembali tato itu dengan bajunya.
"Gak usah malu lah ki orang gua aja punya segede gaban, si Sunghoon gitu gitu juga punya segede gaban" kata Jay yang melihat Riki seperti risih karena tatonya itu.
"Yaudah kita ke kamar lagi ya dad"
"Dad! " seru Jay lagi karena sejak tadi Minho hanya melamun.
"Euh, oh iya iya sana gausah balik lagi gapapa gabutuh ko" ucap Minho mengusir mereka.