3. E-Class Rank 6 - Indah

13.5K 106 10
                                    

....

Berjalan-jalan di Sumatera Selatan tak pernah se-menyenangkan ini sebelumnya semenjak aku mengajak orang yang sangat kucintai itu untuk berlibur sekedar menghirup udara yang berbeda dari tempat tinggalku.

"Sayang, kamu mau makan apa siang ini?", namanya adalah Indah Cahya Nabila. Persis seperti namanya, ia begitu indah dan cantik dalam satu orang yang sama. Putih kulitnya dan parasnya yang masih tampak muda meskipun umurnya sudah mendekati setengah abad itu menjadikannya terlihat mengagumkan. Tak jarang juga jika anak satu-satunya ini kerap menyatakan rasa sayangnya pada orang yang melahirkannya. Meski terkadang ungkapannya berlebihan, mamah juga memahami situasi ini. Mengingat dirinya adalah seorang janda beranak tunggal, dengan penampilannya yang demikian pasti dalam waktu dekat ia akan menemukan duda baru, yang pastinya lebih baik daripada mantan ayahku dulu.

"Harusnya aku yang nanya gitu mah. Mamah mau makan dimana? Kan aku yang bayarin mamah.."

"Hemm.. dimana ya...?", gumamnya berpikir seraya memainkan rambutnya sekilas.

?", gumamnya berpikir seraya memainkan rambutnya sekilas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mungkin tempat dulu kita makan?", usulku memberi saran.

"Itu dimana?"

"Deket sini mom..", jawabku seraya menunjuk kearah barat daya dari posisi kami berdiri saat ini.

"Serius?"

"I'm dead serious, mom.."

"Then let's cum into it.."

".. hah? Cum?"

"Come, sayang. Mesum ih kamu ih..", ucapnya tersenyum simpul, lalu kami pun memutuskan untuk bertandang kesana.

"Aand if you dont mind, i can cum into you too..", disela-sela lalu lintas yang padat, sesekali aku melemparkan rayuan.

"Kamu apaan sih, hahaha"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu apaan sih, hahaha"

"Flirting, as always.."

"Shhh.. keep it in your mind, jangan mancing begituan ke mamah ya sayangku..", ucap petuah dari sang mamah.

..

Kami berdua memutuskan untuk berjalan kaki menuju kedai yang menjajakan makanan serupa mie ayam ataupun bakso. Toping yang tampak berbeda itulah yang mengukuhkan alasan kami untuk bertandang kesana. Lagipula, seharusnya rute menuju ke kedai tersebut tak sulit. Hanya dengan melewati beberapa tikungan dan gang-gang sempit, kami akan tiba tepat waktu.

Prove me wrong or reveal me goodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang