25. edisi kesel - Jeane - Pembangkang

7.4K 80 19
                                    

Jeane - Pembangkang (Collab with Raja5inga)

(Mon maap diedit tadi. Bagian pertamanya bisa dibaca di WP mas GifterM, ya)

"Kalo udah begini biasanya paling gabisa dilewatin soal urusan kontol. Gas?", tanya Boy sekali lagi, sekedar untuk memastikan saja.

"Setiap kesalahan itu bisa dimaafkan. Tapi kalo anaknya agak- agak pukimak kayak kau, mana mau kumaafkan betina kayak kau ini..", dengan logat khasnya, Pitoe mengungkapkan kekesalannya yang sudah sukar untuk ia bendung.

"Nngghh.... jangg--annn.. anghhh..", terus meronta meminta pembebasan, Jeane mencoba menggeleng meski rudal daging milik Faisal sudah membajak liang mulutnya tersebut. Sensasi liur basah dan hangat, bercampur dengan reaksi alami Jeane yang terus mencoba menolak membuat Faisal semakin girang kian lama.

"Ewmmpp.. mmppp! Mmmppph!", terlanjur tersulut api emosi, Faisal memompa dengan keras mulutnya, sampai-sampai Jeane benar-benar pada posisi terkunci mati.

"Mmppp! Emmpppppp!", namun baru beberapa kali sodokan dengan jari, meki Jeane langsung mengucurkan cairan hangat yang menyembur deras mengenai wajah Boy.

Pzzzhhhh! Pppzzzzzzhhhh! Pzzzzz! Ppzzz...

"Aghhhh... aaaahh.. aaakh... aahh.. enaakk...", dalam kondisi pikiran yang hilang, dan bimbang untuk mengatakan rasa sukanya, lagi-lagi Jeane dihadapkan dengan pilihan sulit yang akan menentukan nasibnya kedepan.

"Aaaghh.. uuhh..", mendengar racauan secara jelas dan spontan, kelima lelaki belia yang bejat itu seketika tersenyum sarkastis.

"Gimana, enak?"

"Engg--gga! Unghh.. engga enak! No way this is gonna be good!", balas Jeane menepis fakta tersebut.

"Kau kira kami bisa ketipu sama omongan kau, puki?", balas Pitoe yang masih kesal.

Dan liar muncratan tersebut menjadi penanda dari akhir babak pertama. Memasuki babak berikutnya, Boy ambil alih sebagai yang pertama.

"Kakk! KAAKKK! Mau ngapaainn??!", Jeane langsung histeris begitu melihat rudal perkasa milik Boy bersiap untuk eksekusi terpidana pelanggar peraturan emas.

"Kakk! Please!--- emmppppp!!!!", seketika ucapannya terhenti karena mekinya merasakan adanya benda tumpul yang masuk menyeruak, dan mulai mengobrak abrik mekinya yang tampak mulus dan hanya sedikit lepas perawan saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakk! Please!--- emmppppp!!!!", seketika ucapannya terhenti karena mekinya merasakan adanya benda tumpul yang masuk menyeruak, dan mulai mengobrak abrik mekinya yang tampak mulus dan hanya sedikit lepas perawan saja.

"Aaakhhhhh!!"

"Kakkkkhh!! Emmpphh! Ummpphh!", sensasi yang diterima Jeane pun seketika meledak melebihi ekspetasinya. Sempat menolak untuk diperkosa, namun pada akhirnya ia luluh dan mau tak mau harus melayani para lelaki bejat itu.

"Liat, kan? Mantan oshi kita ini emang penipu di awal aja. Liat aja, nanti makin ke akhir makin menggila dianya itu..", lagi, dengan logat Bataknya, Pitoe berkomentar.

Prove me wrong or reveal me goodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang