Episode 17

523 82 11
                                    

Jeongyeon POV

Saat ini Aku sedang menunggu keberadaan Mina di sebuah resto bbq. Kali ini Aku ingin mentraktir Mina karena telah berhasil melewati tantangan dari Pelatihku.

Dan Mina ternyata sudah mengetahui tentang hal itu dari Dahyun. Sebenarnya agak kesal karena Dahyun memberitahukan ke Mina.

Tapi setelah Aku merasakan support darinya, rasa kesal itu langsung berganti menjadi rasa senang.

Mungkin ini yang dirasakan beberapa atlet jika keluarga atau orang yang Ia cintai bisa menemaninya bertanding.

CRIING

Bunyi bel saat pintu resto ini dibuka Aku melihat sesosok wanita yang perlahan-lahan berhasil masuk kedalam hatiku.

"Mina" Panggil ku agar Ia tidak kebingungan saat mencariku ditengah banyaknya pelanggan yang datang ke resto ini.

"Ya, kenapa Kau mengajakku ketempat seperti ini. Tidak bisakah Kita pindah saja. Ini terlalu ramai. Bagaimana jika orang-orang disini tahu keberadaanku. Ah, dan juga terlihat tidak terlalu higenis. Nantinya Aku bisa sakit perut" Kata Mina.

Aku pun segera menarik tangannya dan menyuruhnya untuk duduk di atas kursi plastik yang disiapkan oleh resto ini.

"Sekarang Kau duduk dan jangan khawatir karena hampir 80 persen orang-orang disini tengah mabuk. Dan soal makanan yang tidak steril, Aku tidak bisa menjamin. Tapi sebaiknya Kau makan dulu, karena Aku yakin Kau pasti lapar karena belum makan siang" kataku.

"Kata siapa Aku lapar, Aku tadi sudah..."

Kriuk

Aku pun langsung tersenyum saat mendengar perut Mina yang keroncongan.

"Ya, itu pasti perut mu kan" Mina mencoba mengalihkan jika perut kerocongan itu berasal dari perutku.

"Sudah, sebaiknya Kau makan. Karena daging sapi ini akan enak dikonsumsi jika selagi panas" kataku sambil memberikan sumpit untuknya.

"Ish, jika Aku sakit perut. Kau yang harus bertanggung jawab. Oke" katanya.

"Ne, tentu saja. Karena Kau istriku" ucapku yang membuat Mina terdiam sambil melihatku.

"Hmm, wae? Ayo Kita makan" sambungku.

Mina pun akhirnya mengambil daging yang sudah Aku panggang sebelumnya. Dan tidak lama Aku melihat raut wajahnya yang terkejut saat daging itu bisa mendarat di mulutnya.

"Ottae?" Tanya ku.

"Ya, lumayan" Jawabnya.

"Makanlah yang banyak" kataku.

"Ah, Aku hampi lupa. Ini" Ia memberikan sebuah tas putih dengan tulisan Jinhwan sport.

"Ya, kenapa Kau repot-repot. Aku tidak menyuruhmu membeli apapun. Karena Aku ingin mengajak makan disini" kataku.

"Sudah diam. Atau kuambil lagi barang ini lalu ku buang? Begitu" katanya.

"Ah, A-Ani. Gomawo Minari" kataku. Dan bagaimana pun Aku sangat berterima kasih karena Ia sudah memberikan hadiah diluar ulang tahun ku.

Ku keluarkan isi dari dalam tas ini dan...

Ku keluarkan isi dari dalam tas ini dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Our Wedding Secret [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang