Episode 11

505 85 33
                                    

Jeongyeon POV

Suasana hening cenderung mencekam yang tengah kurasakan. Ya, saat ini hanya ada Aku dan juga Mina yang berada diruang ganti ini. Jujur, Aku tidak menduga kalau Mina akan datang ke tempat latihanku.

Momo bilang, Mina lah yang mengajak kedua temannya tersebut untuk datang kesini. Rekan setim ku mengira Mereka ingin menyemangati Kami saat berlatih. Tapi entah mengapa Aku merasa beda. Pasti ada sesuatu yang ingin Mina lakukan atau tanyakan padaku.

"K-Kau mau minum apa? Biar Aku belikan" Aku mencoba mencairkan suasana agar terasa lebih tenang, terutama dengan perasaanku saat ini.

"Tidak perlu. Karena Aku kesini karena ingin menanyakan sesuatu padamu" kata Mina dan Aku otomatis menelan ludah ku hanya mendengar kalimat itu.

Mina membalikkan badannya "Kau tahu kan kemarin Aku mabuk?" Tanya nya.

"Ah, n-ne arra" Jawabku.

"Dan Kau pasti tahu apa saja yang Aku lakukan selama Aku mabuk bukan?" tanyanya kembali.

"I-itu.."

FLASHBACK

"Ah, Sebaiknya Aku segera mandi. Lalu beristirahat" namun belum sempat Aku beranjak, tiba-tiba tanganku ditahan Mina.

"Oh, Kau sudah bangun?" Tanyaku.

Sreet

Tiba-tiba Mina menarik tanganku dan membuat badanku oleng lalu terduduk diatas kasurnya.

"Ke-kenapa Kau menarik tanganku?" Bukannya menjawab, Mina justru melihatku dengan mata seduktifnya.

"Apa Kau mau air minum? Biar Aku ambilkan" Saat ku mencoba berdiri dari dudukku, tanpa aba-aba Mina duduk diatas pangkuanku.

'I-Ini tidak benar. Aku harus membangunkannya' Disaat ku merasa ini sudah melewati batas, Aku mencoba membangunkan Mina.

"Mi-Mina, Sadarlah. Kita tidak boleh melakukan in mpph"

Cup👄

'Oh, Tidak' kagetku.

Mina tiba-tiba mencium bibirku tanpa adanya aba-aba. Seketika tubuhku tidak dapat digerakkan akibat pergerakan Mina yang tiba-tiba tersebut.

Tidak lama tangan mungilnya menyentuh lembut pipiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak lama tangan mungilnya menyentuh lembut pipiku. Dan bibir miliknya mulai mencium bibir atas dan bawahku.

Jujur, ini tidak benar tetapi entah mengapa satu sisi Aku tidak ingin ini benar-benar berhenti mungkin Setan yang ada didekatku saat ini telah berhasil membeku kan akal sehatku.

Aku pun mencoba mengikuti irama permainan bibir Mina, karena Aku tidak memiliki pengalaman seperti ini didalam hidupku.

Mina pun melonggarkan ciuman Kami dan berkata "Ciumanmu awalnya terasa canggung. Tapi ternyata Kau mahir juga" Ucapnya dengan tatapan seduktifnya.

Our Wedding Secret [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang