- HONESTY -

56 5 0
                                    

⚔️⚔️⚔️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚔️⚔️⚔️

Semua orang benci dengan peperangan. Dari batin hingga raga terasa begitu menyiksa bagaikan neraka dunia ini tak tahu kapan berakhir, berharap akan ada uluran tangan Sang Pencipta menghentikan kejinya manusia yang membunuh orang-orang tak bersalah.

Itu adalah jeritan hati seorang anak laki-laki berusia 8 tahun yang sedang duduk penuh ketakutan di dalam kamp pengungsian. Kampung halamannya yang ada di perbatasan negara sudah habis diratakan oleh ledakan dahsyat, banyak tetangga dan kerabat yang tewas mengenaskan membuat anak laki-laki polos itu begitu trauma.

Tapi untungnya, rasa takut itu sedikit mereda setiap di bawah pelukan hangat sang ibunda.

"Ibu... apa Ayah baik-baik aja? Ayah gak akan mati kan, Bu? Ayah itu sangat kuat, bukan?" laki-laki itu penuh gemetar mengkhawatirkan ayahnya.

"Iya, anakku, Ayah pasti akan pulang," jawab sang ibunda menenangkan putranya itu.

"Nanti kalau aku sudah besar, aku mau kayak Ayah yang gak takut menghadapi perang, Bu, sekarang aku takut banget sampai rasanya mau gila."

"Semua orang takut dengan perang, nanti Ibu bilang ke Ayah untuk ajarin kamu gak takut dengan perang."

Anak lelaki itu bertekad untuk menjadi kuat dan bisa melindungi keluarganya, seperti yang dilakukan oleh ayahnya saat ini di medan perang.

Keesokan harinya, dia bertemu dengan anak laki-laki sebaya dengannya seolah sedang tersesat. Dengan baik hati, anak lelaki itu mengajak anak yang tersesat tersebut untuk bergabung ke kamp perlindungan dan memberinya makanan buatan sang Ibu. Mereka tampak gembira sambil bermain bersama-sama.

Tapi di malam harinya, dia melihat bagaimana anak yang tersesat itu dijemput oleh pria berpakaian seragam militer namun tidak sama dengan yang dikenakan ayahnya.

"Oh ini kediaman Gazelle."

Anak lelaki itu sangat ketakutan dan kesadarannya tiba-tiba menghilang begitu saja.

Begitu dia bangun, dia sangat terpukul melihat bagaimana kamp perlindungan tempatnya berlindung hancur luluh lantah. Dia menyaksikan secara langsung semua mayat keluarganya bersimbah darah bahkan ada yg bagian tubuhnya terpisah satu sama lain.

Termasuk melihat jasad ibunya yang mengenaskan.

Jeritan anak lelaki itu pecah di tempat.

"JANGAN BERISIK!!!" Sebuah senapan mengacung di belakang kepala anak lelaki itu dan ternyata itu pria berseragam militer yang bukan berasal dari negaranya.

Marriage & RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang