- DISCOVERY -

60 5 5
                                    

⚔️⚔️⚔️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚔️⚔️⚔️

Karena kondisi darurat akhirnya Bara kembali dipanggil ke markas besar, ternyata ada informasi terbaru tentang telepath kiriman sindikat teroris North Country.

"Ameera tidak sendiri, satu anak yang diduga sudah mati ternyata masih hidup di South Country."

Elmir yang mendapat informasi itu, dia menunjukkan secarik kertas yang ditulis dengan darah. 

Ancaman negara semakin kuat hingga rapat kali ini tidak hanya menghadirkan seluruh anggota Badan Intelijen dan Militer melainkan para polisi dari Badan Pertahanan Nasional beserta Menteri Pertahanan juga ikut turun tangan atas kasus ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ancaman negara semakin kuat hingga rapat kali ini tidak hanya menghadirkan seluruh anggota Badan Intelijen dan Militer melainkan para polisi dari Badan Pertahanan Nasional beserta Menteri Pertahanan juga ikut turun tangan atas kasus ini. 

"Laporan apa saja yang didapat selama misi anda, Kapten Bara?" tanya Pak Menteri dengan serius.

"Untuk saat ini laporan yang bisa kami sampaikan tidak begitu banyak, karena target kehilangan memorinya sejak awal dia kabur dari North Country," jelas Bara dengan sedikit putus asa.

Pak Menteri langsung menoleh ke Smith, "Arahkan saja target untuk menjalani terapi dengan psikiater yang ada Rumah Sakit Militer, itu memudahkan kita juga untuk dapet sumber informasi ketimbang harus melalui perantara dari special mission yang dijalani Kapten Bara saat ini."

Ucapan Pak Menteri cukup menggores harga diri Bara sebagai seorang anggota militer terhormat yang baru saja diturunkan jabatannya, dia tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima kalimat itu bulat-bulat.

"Kalau begitu nanti akan kita arahkan Ameera untuk menjalani terapi di psikiater tempat kami," kata Smith mengiyakan perintah atasannya, "Untuk informasi terbaru yang kita dapat dari Elmir, apa ada sedikit masukan, Pak Menhan?"

Pria baya yang memiliki bekas luka di matanya hingga ia buta sebelah itu hanya menderu desah panjang. Dia mengambil kursi milik Smith lalu duduk menyilang, menatap remeh semua para pasukan militer.

"Kalau sistem keamanan kita sudah melemah gini kalian mau ngapain? Apa dengan mencuri informasi saja sudah cukup?" ujarnya tajam, "Kalian mau menunggu peperangan terjadi dulu baru bergerak membasmi musuh?"

Marriage & RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang