Ibu Sejeong menyeret Sejeong ke kantor biro jodoh namun Sejeong menolaknya.
"Jika kau seperti ini terus, kau akan segera jadi 40 tahun! Tidak ada yang akan jatuh cinta padamu. Kau harus menerima bantuan mereka." rayu Ibu Sejeong.
"Ibu, aku tidak dalam kondisi bisa menikah." jawab Sejeong.
"Setahun lagi, apa kau akan ada dalam kondisi siap menikah? Dan setahun lagi, kau akan ada dalam situasi yang semakin buruk untuk menikah." balas Ibu Sejeong.
"Lain waktu. Aku akan pergi lain waktu." Ucap Sejeong.
"Ini hanya konsultasi hanya minta nasihat, tidak perlu mengeluarkan uang." Ibu memaksa.
"Aku akan melakukannya lain waktu, Bu." Ucap Sejeong memohon pada Ibunya namun tidak dipedulikan, dan terus menyeret Sejeong.
Ibu dan Sejeong menemui petugas biro jodoh. Petugas memuji Sejeong, berkata kalau Sejeong itu menarik, tinggi dan punya tubuh bagus. Petugas tanya tentang profil Sejeong, agar dia bisa mencarikan pasangan yang pas.
Baiklah, nama dan usia?" tanya Petugas.
"Kim Sejeong, usia 34 tahun." balas Sejeong.
"Bisakah Anda menulis umurnya 32 tahun?" pinta Ibu Sejeong.
"Kalau seperti itu maka akan ketahuan, dan ongkosnya juga akan naik karena kenyataannya Sejeong lebih tua." jawab Petugas. "Pendidikan?" lanjut petugas terus bertanya.
"Lulus dari SMA Wanita Chang Eun." jawab Sejeong.
"Lulusan SMA (saja)?" tanya Petugas heran.
"Putri ku adalah mahasiswi yang baik tapi tidak bisa menyelesaikan kuliah karena masalah biaya." jawab Ibu Sejeong.
"Sebenarnya saya sangat terkesan dengan Sejeong dan sangat menyukainya. Tapi kondisinya tidak begitu baik. Akhir-akhir ini klien pria kami sangat tinggi standarnya. Hem, kalau Pekerjaan?" tanya Petugas lagi.
"Sejeong kerja di Skyline Tour, perusahaan Travel Agent terbesar di Korea. Dia kerja disana." Jawab Ibu Sejeong.
"Untuk orang seusiamu, gajimu seharusnya lumayan tinggi." kata Petugas.
"Tentu saja! gajinya sangat tinggi. Kira-kira 60 juta Won?" Jawab Ibu.
"Ibu!" Seru Sejeong kesal karena Ibunya berbohong tentang gajinya.
"Apa kami bisa dapat diskon kalau membeli jasa bulan madu melalui kamu?" tanya Petugas.
"Aku tidak bisa melakukannya!" jawab Sejeong.
"Bisa, itu hanya diskon staf, Sejeong pasti bisa mendapatkannya. Jika putriku mendaftar disini, apa biayanya bisa lebih murah?" Tanya Ibu Sejeong.
"Ibu! Aku tidak bisa melakukannya!" seru Sejeong.
Ibu Sejeong kesal, "Kenapa?"
"Karena aku baru saja mengundurkan diri!" jawab Sejeong putus asa dan memutuskan untuk berjalan pergi meninggalkan kantor biro jodoh.
Ibu Sejeong kaget dan marah, ia mengejar Sejeong, "Hei kau!" teriak Ibu Sejeong"Apa kau dipecat?"
"Tidak." kata Sejeong.
"Jadi kau mengundurkan diri? Apa kau gila? Kau kurang waras? Di usia ini, apa yang akan kau lakukan tanpa pekerjaan? Apa yang bisa kau tawarkan?" tanya Ibu Sejeong beruntun. "Sampai kau menikah kau seharusnya mempertahankan pekerjaanmu bagaimanapun juga. siapa yang akan menikahi wanita tanpa pekerjaan yang semakin menua?" lanjutnya.
Sejeong menahan tangis, "Kalau begitu aku tidak akan menikah."
"Tidak menikah? tidak apa-apa meninggal sendirian? Jika kau punya banyak uang tanpa pendidikan itu tidak masalah, tapi dengan usiamu, dengan latar belakangmu, bagaimana kau akan mendapatkan pekerjaan lainnya? Bagaimana kau akan hidup?" balas Ibu Sejeong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scent Of Woman
RomanceSeorang wanita lajang berhenti dari pekerjaannya yang penuh kekerasan setelah mengetahui bahwa hidupnya hanya tinggal enam bulan lagi; dia bertemu dengan orang asing yang tampan dan kaya di Guam, dan keduanya jatuh cinta saat mereka mencoret daftar...