Sarah mengunjungi rumah neneknya selama liburan musim panas. Di sana, dia menemukan sebuah boneka tua di gudang rumah neneknya. Boneka itu tampak lucu dan tidak berbahaya, sehingga Sarah memutuskan untuk membawanya pulang.Setelah membawa boneka itu pulang, Sarah mulai merasakan adanya perubahan dalam hidupnya. Dia sering mengalami mimpi buruk dan merasa ada yang mengintai di sekitarnya. Sarah mulai merasa bahwa boneka itu membawa kutukan yang mengerikan.
Sarah mencoba untuk membuang boneka itu, tetapi boneka itu selalu kembali kepadanya. Dia mulai merasa teror dari boneka itu, bahkan ketika dia berada di luar rumah. Sarah merasa bahwa boneka itu memiliki kekuatan yang mengerikan dan mengubah hidupnya menjadi mimpi buruk yang tak berujung.
***
Sarah akhirnya bertemu dengan teman baru, seorang anak laki-laki bernama Alex. Alex percaya pada cerita Sarah tentang boneka itu dan bersama-sama mereka mencoba untuk menemukan cara untuk menghancurkan kutukan boneka itu.Sarah berkata, "Aku merasa ada yang mengintai di sekitarku, Alex. Aku merasa boneka itu membawa kutukan yang mengerikan."
Alex mengernyitkan dahinya bingung. Alex: "Kutukan? Apa maksudmu?"
Sarah menggelengkan kepalanya pelan sambil menjawab, "Aku tidak tahu pasti. Tapi sejak aku membawa boneka itu pulang, hidupku menjadi berubah."
Alex mulai paham ketakutan Sarah. "Kita harus mencari tahu lebih lanjut tentang boneka itu. Mungkin ada cara untuk menghilangkan kutukan itu."
Sarah memasang wajah lesunya. "Tapi bagaimana kalau boneka itu terus mengikuti aku, Alex? Aku merasa takut."
Alex berusaha untuk menenangkan gadis itu. "Jangan khawatir, aku akan selalu bersamamu. Kita akan menemukan cara untuk mengatasi masalah ini."
***
Sarah dan Alex mencari tahu tentang sejarah boneka itu dan menemukan bahwa boneka itu dulunya digunakan dalam ritual sihir hitam. Mereka juga menemukan bahwa boneka itu memiliki kekuatan untuk memasuki mimpi seseorang dan mengubahnya menjadi mimpi buruk yang tak berujung.Sarah bergumam, "Jadi, boneka itu benar-benar membawa kutukan yang mengerikan."
Alex mendengar gumaman itu, lalu berkata, "Ya, dan kita harus menghentikannya sebelum terlambat."
Sarah dan Alex pergi ke tempat yang dianggap sebagai sumber kutukan boneka itu. Mereka menemukan sebuah ruangan gelap yang penuh dengan benda-benda mistis. Mereka juga melihat boneka itu di atas sebuah altar kecil.
"Ayo, kita hancurkan boneka itu!" seru Alex
"Baiklah."
Ketika Sarah dan Alex mencoba untuk menghancurkan boneka itu, mereka diserang oleh kekuatan jahat yang ada di sana. Mereka berjuang mati-matian untuk mengalahkan kekuatan itu.
Sarah berusaha untuk mengatur nafasnya dalam-dalam. "Aku tidak bisa melakukannya sendiri, Alex. Aku butuh bantuanmu."
Alex menanggapinya dengan baik. "Aku selalu bersamamu, Sarah. Bersama-sama kita bisa mengalahkan kekuatan jahat ini."
Akhirnya, Sarah dan Alex berhasil menghancurkan boneka itu dan mengembalikan hidup Sarah kembali normal.
Sarah pun merasakan kelegaan yang mendalam. Ia beruntung telah bertemu dengan seseorang seperti Alex yang mau membantunya. "Terima kasih, Alex. Aku tidak akan pernah bisa melakukannya tanpamu."
Alex tersenyum tipis. "Tidak perlu berterima kasih, Sarah. Kita selalu akan saling membantu."
***
Beberapa minggu setelah peristiwa itu, Sarah dan Alex duduk di taman dan berbicara tentang pengalaman mereka.Sarah menatap Alex dengan senyumannya yang khas.
"Aku merasa sangat beruntung memiliki teman seperti kamu, Alex."
"Aku juga merasa beruntung memiliki teman seperti kamu, Sarah."
Sarah menatap mata indah milik Alex. "Aku tidak akan pernah melupakan apa yang telah kamu lakukan untukku."
Alex mengangguk pelan. "Aku juga tidak akan pernah melupakan apa yang telah kamu lakukan untukku, Sarah. Kita selalu akan saling mendukung dan bersama-sama menghadapi segala hal."
Sarah dan Alex kemudian melanjutkan obrolan mereka tentang rencana mereka untuk masa depan dan impian mereka. Mereka berjanji untuk selalu saling mendukung dan mewujudkan impian mereka bersama-sama.
Akhirnya, mereka berdiri dan berpelukan erat, merayakan persahabatan mereka yang kuat dan tak tergoyahkan.
Sarah berbicara pelan. "Aku sangat berterima kasih telah memiliki teman sebaik kamu, Alex. Kita selalu akan bersama-sama."
"Aku juga berterima kasih telah memiliki teman sebaik kamu, Sarah. Kita selalu akan saling mendukung dan mewujudkan impian kita bersama-sama."
Dengan begitu, kisah Sarah dan Alex berakhir dengan bahagia, dan mereka melanjutkan hidup mereka dengan penuh semangat dan keyakinan bahwa persahabatan mereka akan selalu bertahan dan mengatasi segala rintangan yang ada di depan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Story
Short StoryBerisi kumpulan cerpen cerpen horor-misteri yang seru dan menegangkan! udah baca? Jangan lupa vote yah, thank you!