24

234 13 1
                                    

Tinggalkan jejak sebelum lanjut Baca.

.
.
.
.
.
.
.
.






"Sayang apa kau melihat alat cukur ku? "Tanya Jungkook dari dalam kamar mandi pada Lisa yang sedang mengeringkan rambutnya.

Lisa menghentikan aktifitasnya lalu masuk ke kamar mandi untuk mengambil benda yang di minta jungkook,"kalau tidak salah aku menaruhnya di sini pas hari pertama kita sampai"ujar Lisa membuka lemari kaca yang ada di dalam kamar mandi,"ini"Lalu memberikannya pada Jungkook.

"Pantesan aku cari ngak ketemu,"ucap Jungkook menerimanya lalu mulai mencukur rambut2 yang mulai tumbuh di sekitar dagu dan atas bibirnya.

Lisa hanya tersenyum lalu berjalan keluar area toilet meninggalkan Jungkook yang masih berbalut handuk di pinggangnya "mau kemana?"cegat Jungkook.

"Aku mau keluar"jawab Lisa setengah berbalik.

"Di sini aja temani aku"ringan Jungkook.

"T tapi aku mau pakai baju"ucap Lisa sedikit gugup karna saat ini ia hanya berbalut bathtrub  yang menutupi tubuhnya.

"Nanti bareng aku,bantu aku bersihin ini dulu"Jungkook menarik tangan Lisa mendekat ke arahnya lalu memberikan alat cukur ke tangan Lisa menitah sang istri untuk membantunya.

Lisa tak menolak ia menerima alat itu lalu mulai mengaplikasikan ke arah dagu sang suami ,sedikit gugup tapi Lisa bisa mengendalikannya,namun tiba2 gadis itu terkesiap saat Jungkook mengangkat tubuhnya lalu mendaratkan di atas westafell.

"Biar kamu ngak jinjit-jinjit"jelas Jungkook yang menyadari kalau Lisa sedikit kesusahan karna postur tubuhnya yang cukup tinggi.

Meski di buat terkejut dengan tindakan sang suami Lisa tak banyak menunjukan reaksi yang berlebihan ia fokus melakukan apa yang di perintahkan oleh Jungkook kendati jantungnya berdegup upnormal karna jarak antara wajahnya dengan wajah Jungkook hanya beberapa Senti saja bahkan ia dapat merasakan hembusan nafas suaminya itu"sudah"katanya usai menyelesaikan pekerjaannya.

Jungkook tersenyum lalu"cup..."sebuah kecupan yang berakhir dengan ciuman mendarat di bibir sang istri sebagai tanda terima kasih.

Meski sudah beberapa kali melakukan ,bahkan hampir satu Minggu sejak kedatangan mereka di kota bern negara Swiss ini Jungkook terus saja melakukannya,pemuda itu seperti akan alergi jika tidak mencium sang istri barang sehari saja,namun sesering apapun itu Lisa masih belum bisa membiasakan diri dengan serangan tiba2 yang di berikan oleh Jungkook,jantungnya masih saja berdetak tak karuan,namun sekali lagi meski gugup Lisa tetap akan memberikan feadback ia tak ingin mengecewakan Jungkook.

Beberapa saat setelahnya Jungkook menarik bibirnya, Lisa pikir ini sudah berhenti nyatanya ia masih menerima kecupan2 kecil di bibirnya"hari terakhir di sini mau jalan2 sebentar sebelum kita pulang?"tanya Jungkook di sela2 kecupannya.

"Sepertinya aku mau istirahat saja,"ucap Lisa membiarkan Jungkook berkuasa akan dirinya.

Jungkook sedikit terkekeh ia tau kalau istrinya ini lelah,ah Jungkook jadi merasa bersalah karna telah membuat lisa kelelahan selama seminggu di sini"baik lah kita istirahat saja lagipula cuaca di luar cukup dingin untuk jalan2"katanya.

Lisa mengangguk ia kemudian ingin turun namun urung karna Jungkook lebih dulu menggendongnya ala bayi koala membuat pipinya merona seketika saat bersentuhan dengan dada telanjang sang suami.

Jungkook membawa Lisa keluar dari kamar mandi lalu mendudukannya di atas kasur"biar aku saja"cegah Jungkook saat Lisa hendak berjalan ke arah lemari mengambil baju untuk mereka kenakan.

Tabu (Liskook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang