PERWIRA

[3] PENDIDIKAN

"Cuma segitu aja perlengkapannya?".
"ada yang kurang gak?"tanya Karina yang memegang troli belajaan milik Tarisha

"Engga kok,kalo kurang gua kan bisa beli lagi pas IBL"

IBL merupakan kepanjangan dari Izin Bermalam Diluar. Bagi siswa Taruna-Taruni sering disebut dengan istilah pesiar. Artinya,siswa yang sedang melaksanakan Pendidikan,diizinkan untuk keluar dari area pendidikan sampai dengan waktu yang diperintahkan. Apabila saat IBL siswa tidak kembali pada batas waktu yang telah ditentukan,ia akan dijatuhi hukuman berupa hukuman ringan hingga hukuman yang sangat berat.

Selain batas waktu yang diperintahkan,tentu ada syarat khusus lain yang harus mereka patuhi. Yaitu,mereka wajib memakai seragam ketika IBL. Hal tersebut dikarenakan terdapat peraturan '500 meter wajib berseragam'. Maksudnya,jika kegiatan IBL dilakukan dengan jarak lebih dari 500 meter,maka mereka wajib menggunakan seragam. Apabila tidak dipatuhi,maka siswa akan terkena sanksi akademi. Hal ini tentu sangat dimanfaatkan beberapa siswa untuk mencari perhatian publik atau pamer. Tapi semua tergantung karakter orang masing-masing. Setidaknya yang terpenting mereka mematuhi peraturan yang berlaku.

***

Hari ini Tarisha akan berangkat menuju Akademi Kepolisian yang terletak di kota Semarang untuk melaksanakan pendidikannya. Kini semuanya sudah berkumpul di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta. Sebelum tiba waktu take off, semua siswa berpamitan kepada keluarganya.

Rasa sedih menyeruak didalam hati Tarisha. Bagaimana tidak,ini kali keduanya ia berpisah dengan keluarganya. Memang sudah biasa dirinya jauh dari keluarganya,tapi ntah kali ini rasanya berbeda seperti biasanya. Karena pastinya ia akan fokus untuk pendidikan dan dibatasi komunikasi dengan keluarganya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Ditambah ada rasa iri yang terus menyeruak. Tarisha juga ingin seperti beberapa siswa lainnya yang diantar oleh kedua orang tuanya. Tapi kini hanya ada ibundanya dan satu sahabatnya yang selalu setia menemaninya.

Tapi Tarisha masih mampu menepis rasa iri itu.  Mungkin saja ia dan papa nya akan berbaikan setelah ia lulus pendidikan nanti.

Pukul 08.05 para siswa tiba di Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani. Mereka dijemput menggunakan truk milik Korps Brimob dan berangkat menuju Akademi Kepolisian. Sesampainya di Akademi Kepolisian,mereka disambut oleh iringan musik drumband yang ditampilkan oleh pasukan Drumscorp cendrawasih dari Taruna-Taruni Akademi Kepolisian. Iringan musik tersebut terus mengiringi siswa SIPSS menuju lapangan Bhayangkara Akademi Kepolisian. Kini semuanya sudah berbaris rapi dilapangan untuk melaksanakan apel,sambutan diberikan oleh Gubernur Akpol dimana hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan apresiasi atas perjuangan siswa SIPSS dalam meraih impian mereka. Sebagai penutup apel,seluruh siswa diperintahkan untuk bersujud dan mengucapkan rasa syukur atas nikmat yang tuhan berikan kepada mereka sampai detik ini.

Apel selesai. Semua siswa dipersilahkan masuk ke barak masing-masing untuk beristirahat sejenak sebelum mereka mulai melaksanakan pendidikan. Bagaimana perlengkapan seragam mereka? Sampai di Akpol mereka pakai baju apa? Untuk seragam,masing-masing siswa telah diberi beberapa perlengkapan seragam yang harus mereka pakai ketika pendidikan.

2 bulan pertama,biasanya siswa akan diberikan ujian fisik disetiap harinya untuk menguji kekuatan mental mereka. 4 bulan berikutnya,kebanyakan kegiatan diisi oleh materi-materi yang diberikan pada siswa SIPSS mengenai kepolisian.

***

7 bulan berjalan,dan besok merupakan upacara pelantikan bagi siswa SIPSS.