[6] PESAN PERTAMA

30 1 0
                                    

Anggota satlantas pun melanjutkan patroli ketitik yang ditujukan oleh kasat lantas. Beberapa pengendara yang melakukan pelanggaran kami hentikan dan ada juga yang kendaraannya kami tahan sementara di polres.

Waktu menunjukan pukul 15.00 WIB,kami diarahkan untuk kembali ke polres. Sesampainya di polres seluruh anggota kembali ketempatnya masing-masing untuk mengisi laporan harian.

"Permisi izin komandan"panggil salah satu anggota berpangkat briptu

"Silahkan masuk"pinta Tarisha

*Anggap aja Tarisha udah kenalan pas apel tadi ya wkwk

"Izin ndan. Anda diminta untuk menemui Ipda Catur"ucap Briptu itu membawa pesan

"Ah jadi gini rasanya jadi atasan. Benar-benar gak disangka"batin Tarisha

Tanpa berfikir panjang Tarisha pun pergi ke ruangan atasan yang dimaksud. Tak lupa untuk memberi hormat kepada Ipda Catur

"Ah Tarisha ya. Silahkan duduk"pinta orang itu
"Siap terima kasih ndan"

"Izin ndan. Ada apa komandan memanggil saya?"tanyanya kebingungan.

"Ngga ada apa apa. Saya cuma mau nanya soal tadi"jawabnya
"Izin ndan. Yang mana ya ndan?"

Ada masalah hidup apasih orang ini. Kenapa gak to the Point saja.

"Sabar Tarisha. Dia atasanmu,jangan kau omeli pula"batin Tarisha

"Oh iya,kenalkan. Saya Catur Prasetya Abinaya. Panggil saja Catur"ucapnya seraya menjabat tangan

"Udah tau"batin Tarisha

"Saya Tarisha komandan"ucap Tarisha membalas jabatan tangan atasannya itu

"Oh iya kok kamu bisa ada disini sih?"tukasnya

Ya ampun,bikin bingung deh. Maksudnya apa sihh. Duh dasar cowo

"Maaf ndan. Maksudnya apa ya?"

"Kamu perempuan yang pernah saya periksa waktu itu kan?"
"Kalo gak salah dulu kamu berdua sama Tante Tante"

Astaga pak,itu Karina. Bukan Tantenya Tarisha

"Dia teman saya pak. Bukan tante saya"jelasnya
"Oh maaf"
"Dia kowad pak jadi maaf kalo waktu itu penampilannya sedikit memaksa"

Hebat sekali pak Catur ini. Dia bisa ingat kejadian hampir satu tahun yang lalu.

"Maaf ndan,tadi komandan ada keperluan apa panggil saya?"
"Sebenarnya gak ada apa apa sih"ucapnya dengan santai

Astaga,kesabaran Tarisha kini mulai luntur. Ia tidak bisa lagi menahan emosinya

"Berkas laporan kegiatan tadi jangan lupa kasih ke saya ya. Karena harus saya tanda tangani. Nanti biar saya yang kasih ke pak kasat"jelasnya
"Baik ndan"

"Yasudah,kamu boleh kembali ke ruangan kamu"

Cuma gitu aja? Argh bodo amat. Lebih baik gua keluar dari ruangan ini sebelum gua bertindak kriminal ke Kanit ini-batin Tarisha

Tarisha pun keluar dan kembali ke ruang kerja nya untuk melanjutkan berkas laporan kegiatan hari ini

***

Waktu menunjukan pukul 19.00 wib. Sudah waktunya Tarisha untuk kembali kerumah. Seharusnya ia sudah pulang sedari tadi,hanya saja ada sedikit tugas yang harus ia selesaikan.

Dihari pertama saja sudah banyak tugas. Apa lagi nanti.

Perannya sebagai Wakil Kepala Unit Turjawali membuatnya memiliki sedikit tugas tambahan setelah melakukan giat operasi.

PERWIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang