Catur Prasetya Abinaya
Pria tampan nan gagah dan kekar ini menjabat sebagai Kanit Turjawali II dengan pangkat Inspektur Dua atau disingkat dengan Ipda. Catur terlahir dari keluarga bugis yang kini menetap di ibu kota. Hal tersebut terjadi karena alasan tugas yang harus ia jalani.Catur merupakan lulusan S1 jurusan Hukum disalah satu Universitas besar di kota Makassar. Menjadi polisi adalah impiannya sejak ia masih duduk dibangku menengah pertama. Sedangkan menjadi seorang Sarjana adalah keinginan sang ayah agar cita-cita dan pendidikannya bisa sama rata. Di kepolisian saat ini,ia sudah menjabat kurang lebih selama 4 tahun.
Jika dibandingkan dengan Tarisha,selisih umur mereka adalah 3 tahun. Catur berumur 26 tahun,sedangkan Tarisha berumur 23 tahun.
Soal pernikahan,Untuk Tarisha kini ia belum diizinkan menikah. Hal tersebut dikarenakan terdapat 1 peraturan larangan menikah yang diperuntukkan bagi anggota yang baru dilantik seperti Tarisha. Mereka harus menunggunya selama 2 tahun berdinas jika ingin melaksanakan pernikahan. Larangan tersebut wajib dijalani bagi semua anggota polri baik itu laki-laki maupun perempuan.
Sedangkan untuk Catur,peraturan tersebut sudah tidak berlaku untuknya. Keinginannya untuk menikah pun sudah mencapai level tertinggi. Hanya saja Catur belum bisa menemukan sosok wanita yang cocok untuk hidup bersamanya baik suka maupun duka disemasa hidupnya.
Di umurnya yang menginjak genap 26 tahun,ia masih merasa jika dirinya masih terlalu muda untuk menikah. Lagipula ia masih memiliki tanggung jawab untuk membiayai adiknya yang masih berumur 17 tahun yang kini duduk di bangku kelas 3 menengah keatas.
***
Setelah sekian lama,kini Tarisha diperbolehkan kembali kerumah. Ia mendapat masa libur selama 2 hari terhitung pada hari ini. Dan lusa, ia akan memulai pengabdiannya di kepolisian.
Kini Tarisha tiba dipelataran rumahnya. Perasaan bahagia kini bergejolak dalam hatinya. Bagaimana tidak,bangunan sederhana yang ia beli dari yang tabungannya itu bisa kembali ia lihat. Pendidikan Tarisha selama 7 bulan memang bukan waktu yang lama,tapi rumah ini lah yang bisa menjadi mood booster bagi dirinya. Ntah itu keluarga,sahabat,atau mungkin orang asing yang kini sudah ia anggap seperti keluarganya sendiri.
Perlahan kaki Tarisha melangkah sembari mengingat hal indah yang terjadi dirumah ini. Begitu banyak kebahagiaan yang tercipta dirumah ini dan mungkin membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengingatnya. Mulai dari kelakuan receh Karina,joks receh Karina sampai tingkah lucu si kecil yaitu putri dari asisten rumah tangga yang bekerja dirumah Tarisha.
Langkahnya terhenti didekat taman kecil yang pernah ia buat bersama sahabat terdekatnya itu. Tangisnya pecah ketika dia melihat keluarganya bersenda gurau sembari menunggu dirinya kembali kerumah.
"Assalamualaikum"ucap Tarisha dari kejauhan
"Waalaikumsalam""Kak Tarishaaaaa"teriak seorang gadis berusia 15 tahun yang kini berlari menghampirinya
Gadis tersebut kemudian memeluknya dengan sangat erat. Satu persatu air mata mulai menetes dari pelipis mata keduanya. Bagaimana tidak,ini hal yang paling ia rindukan,berkumpul bersama orang-orang yang ia sayangi.
Semuanya menghampiri Tarisha,kemudian memeluknya dengan sepenuh hati.
"Aku pulang mah,pah"
"Satu persatu keinginanku terlaksana. Kita kumpul lagi kayak dulu. Aku gak mau kita pisah-pisah lagi . Bahkan saling cuek satu sama lain"
KAMU SEDANG MEMBACA
PERWIRA
Teen FictionSelama 6 tahun Tarisha menjadikannya sebagai sosok idola. Karena berkat Laki-laki itu,Tarisha mampu menentukan masa depannya. Dan profesi yang sama telah berhasil Tarisha dapatkan. Menjadi Polisi bukanlah hal yang mudah. Banyak sekali rintangan yan...