Waktu sudah menunjukan pukul delapan pagi
Freen saat ini sedang menyiapkan sarapannya yang dibantu oleh phi sa
" nona freen sebaiknya ini semua saya yang siapkan nona becky nanti bisa marah jika tau nona freen melakukan ini" ucap phi sa di sela sela ia memotong sayurannya
" tidak apa apa phi aku sudah biasa seperti ini sejak kecil dan seperti ada yang kurang jika tidak melakukannya" jawab freen
" nona freen sangat rajin dan mandiri " ucap phi sa
" yaa sedari kecil ibu selalu mengajarkan memasak karna aku bukan dari kalangan orang berada jadi apaa apaa aku harus mandiri" ucap freen dengan tersenyum
Phi sa tersenyum lembut mendengar ucapan freen hatinya menghangat ia merasa lega dan bahagia majikannya sendiri bisa bersanding dengan seseorang yang sempurna seperti freen
" tapi nona freen sekarang sudah menjadi seseorang yang mempunyai perusahaan dan bisnis yang besar saya sangat bangga dan senang nona becky bisa seberuntung itu memiliki nona freen" ucap phi sa
" aku jauh lebih beruntung phi memiliki becky dihidupku sejak dia hadir dalam hidupku semuanya tampak berubah dan menyenangkan" jawab freen dengan wajah yang berseri seri
" yaa semoga saja hanya maut yang bisa memisahkan kalian saya selalu berdoa untuk kebahagian kalian" ucap phi saa
" yaa phi sa terimakasih untuk semuanya" ucap freen dan diangguki oleh phi
Saat sedang asik memasak
" babeeee" ucap becky manja yang baru turun dari kamarnya
Freen mengalihkan pandangannya pada tunangannya itu
" babyy kau sudah siapp" tanya freen
" hmmmm" jawab becky sambil memeluk freen dengan manja dari belakang dan meletakkan dagunya di bahu freen dan freen pun kaget dengan apa yang becky lakukan
" babyyyy aku sedang memasak ini bahayaaa " ucap freen sambil menoleh sedikit ke samping melihat wajah cantik yang selalu membuatnya terpesona
" aku ingin seperti inii" jawab becky
Freen menghela nafasnya pasrahh sambil melanjutkan membuat sup
" apa kau tidak malu hmmm disini ada phi sa" ucap freen
Becky melirik kearah phi sa yang sedang tersenyum padanya lalu ia membenamkan wajahnya ke leher freen karna malu
" tidak apa apaa nona freen saya sepertinya harus terbiasa melihat pemandangan ini setiap hari " ucap phi sambil tersenyum lembut dan dibalas senyuman oleh freen
Setelah beberapa saat akhirnya freen menyelesaikan masakannya
" apaa semuanyaa sudah kau bawa babyyy" ucap freen sambil menyuapi bayik besarnya
" hmmm aku rasa sudah phi fai sudah memberitahuku apa saja yang harus dibawa dan kau sudah membantuku tadi menyiapkannya" jawab becky lalu diangguki oleh freen
Saat freen ingin menyuapi lagi tapi becky menahannya
" kenapa hmm" tanya freen
" aku tidak mau dengan sayur babe tidak enakk" ucap becky sambil menutup mulutnya dengan tangannya
" kau harus terbiasa memakan sayur mau tidak mau aku akan membuatkannya setiap hari" jawab freen tegas
" tidakk tidakkk aku tidak mau kau sudah tau aku tidak menyukai sayur sejak dulu" bela becky
KAMU SEDANG MEMBACA
Freenbecky (is real)
Любовные романыHai ini karya pertamaku, aku pemula banget pengen nulis cerita ini karna kecintaan aku terhadap dua gadis yg aku kenal di bulan febuari ini, selama ini aku suka berhayal sama kehidupan mereka di pikiran aku dan sekarang aku berniat untuk menumpahkan...