Hai ini karya pertamaku, aku pemula banget pengen nulis cerita ini karna kecintaan aku terhadap dua gadis yg aku kenal di bulan febuari ini, selama ini aku suka berhayal sama kehidupan mereka di pikiran aku dan sekarang aku berniat untuk menumpahkan...
Freen menatap nanar ke arah rumah yang baru saja ia beli, setelah mengantar queen tadi, freen memutuskan untuk datang ke rumah yang menjadi penyebab pertengkaran ia dan becky,
Rumah mewah bergaya modern itu benar benar sangat luas terdapat 3 lantai, terletak di tempat perumahan elit dengan sistem keamanan yang sangat canggih, halaman yang juga tak kalah luas garasi yang tersedia pun membentang seelebar dengan luasnya rumah tersebut, rumah tersebut berdominan kata disetiap sudutnya, apalagi yang lantai 3 yang akan menjadi tempat favorite freen, karna disana terdapat kolam renang dan jaguzzi yang langsung menghadap ke rerumputan hijau yang membentang dan juga tempat golf, di lantai 3 tersebut hanya ada tempat untuk berkeluarga,
Seperti tempat qym, tempang bersantai melihat sunset, ruang makan outdor tapi masih di lapisi oleh ornamen kaca di sekelilingnya dan beberapa ruangan kosong yang bersebelahan lainnya, tadi nya freen akan mengisinya sebagai tempat bermain anjing anjing nya, ruangan boxing untuk becky, dan ruangan lukis untuk nya,
Rumah tersebut ternyata lebih besar dan mewah dari rumah becky, meskipun rumah tersebut baru 70% persen jadinya, tapi freen memutuskan untuk melanjutkan membangun rumah tersebut nanti bersama becky dan ibunya, ia ingin menciptakan rumah ternyaman untuk keluarganya,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( kurang lebih rumahnya seperti ini ya guys)
Tapi sepertinya angan angan yang sudah ia rencanakan selama ini akan pupus begitu saja,
" sayangg kau salah paham, bisakah kau mendengarkan perkataan ku dulu, aku tau aku salah aku menyembunyikan ini tapi aku lakukan ini hanya untuk mu, aku ingin memberikan kejutan untuk mu" gumam freen dalam hati
" aku tidak boleh menyerah, kau harus melihat ini sayang kau akan menyukai rumah kita"
Freen berjalan masuk kembali ke dalam mobilnya, ia memutuskan untuk pergi ke kantor walau hatinya masih kacau, tiga hari tidak bersama gadis kesayangannya membuatnya sedikit frustasi, tapi mungkin yang ia lakukan saat ini pilihan terbaik untuk mereka, untuk saling introveksi diri masing masing.
Setelah tiga puluh menit perjalanan akhirnya ia sampai di kantornya, dan ia berpapasan dengan richie disana,
" freen," sapa richie
" hmmm hai ric"
" bagaimana? Apaa kalian masih saling diam?" Tanya richie membuat freen menghela nafasnya panjang
" tadi pagi aku menjemput queen sebagai alasan untuk bertemu dengannya, aku sangat khawatir saat melihat tangannya cidera, tapi sepertinya becky masih marah dengan ku richie" keluh freen
" aku paham kau sangat kesulitan karna sikap keras kepalanya , mommy sudah mengetahui soal ini , dia ingin bertemu dengan freen" ucap richie
