End

2.4K 224 135
                                    





Freen terdiam membisu saat mendengar perkataan yang keluar dari mulut Becky, ia tidak pernah menyangka bahwa Becky akan berucap seperti itu, dunianya benar benar hancur dan runtuh sekarang,


Freen berdiri di hadapan Becky dengan tatapan tidak percayanya, tapi ia bisa melihat wajah wanita yang ia cintai itu penuh dengan kelelahan, Freen mengambil kedua tangan Becky


" aku tau kau lelah, maaf tapi aku juga lelah dan tidak tau ada apa dengan diriku saat ini Beck, aku sudah berkali kali mengecewakan mu aku merasa aku sudah tidak pantas lagi untuk mu." Ucap Freen dengan derai air mata yang terus mengalir


" apaa mau mu sekarang." Tanya Freen


Becky menatap wajah yang sekarang penuh kekecewaan itu,


" mari kita berpisah dan saling mengasingkan diri, aku lelah dan kau juga pasti lelah phi, tapi jika hubungan ini terus dipaksakan semuanya akan percuma dan akan semakin saling menyakiti." Ucap Becky , ia pun tak kalah dari Freen yang sudah menangis sejak tadi


" aku paham tidak apa apa, memang seharus seperti ini, Becky sungguh demi apapun aku mencintaimu dan akan selalu seperti ini tapi jika suatu saat nanti di saat kita sedang saling memperbaiki diri masing masing kau menemukan seseorang yang jauh bisa lebih membuat mu bahagia dari pada diriku, terimalah dia, kau pantas mendapatkan kebahagiaan mu jauh lebih dari apapun, aku akan senang akan hal itu, kau harus tau kebahagiaan mu jauh lebih dari apapun." Derai air mata yang ikut terus mengalir dari mata Freen



Becky menggelengkan kepalanya dengan cepat pertanda ia tidak mau ada yang menggantikan posisi Freen dihidupnya sedikit pun, seburuk apapun keadaan saat ini, hati kecilnya masih selalu mentahtakan Freen diatas segalanya, Becky langsung memeluk erat tubuh Freen dan dibalas dengan tak kalah erat,


" aku mencintaimu lebih dari apapun, dan tidak akan pernah ada yang bisa menggantikan mu, tapi saat ini hubungan kita memang sedang dalam fase toxic, aku tidak mau kita melanjutkan hubungan kita tapi setiap hari kita saling kenyakiti, kau pasti paham dengan apa yang aku katakan."



Mereka semakin saling menangisi satu sama lain, perpisahan memang tidak selama nya buruk, ada kalanya kita harus merasakan sakitnya dulu untuk mendapatkan keindahan yang akan kita terima suatu hari ini,


Tapi tidak akan ada perpisahan yang tidak menyakitkan, tergantung bagaimana setiap orang menyikapinya, begitupun dengan Freen dan Becky, ini untuk pertama kalinya mereka mengambil keputusan besar atas hubungan mereka berdua,


" jaga dirimu baik baik, mungkin setelah ini kita tidak akan bertemu dengan waktu yang lama, aku harap kau akan tumbuh dengan baik dan selalu mengingat apapun yang selalu aku terapkan untuk kesehatan dirimu sendiri."




Sebenarnya beberapa hari ke belakang Freen sudah memikirkan ini secara baik baik, tapi ia masih ragu dengan dirinya sendiri, pergi untuk sementara dari Becky adalah pilihan terbaik untuk keduanya dimasa depan,



" Beck aku bukan tidak mau lagi memperjuangkan cinta ku untuk mu, tapi aku rasa jika saat ini kita saling memaksakan kita akan saling menyakiti satu sama lain, kau mengerti apa maksudku?."


Becky semakik menangis di pundak Freen, ia tidak menyangka bahwa ucapannya akan di iakan oleh Freen, tapi perkataan Freen memang benar, jika saat ini itulah yang terbaik untuk mereka,


" aku tidak mau kau pergi dari rumah ini, biarkan aku yang pergi aku bisa pulang kerumah mommy, kau harus tetap disini." Pinta Becky setelah melepaskan pelukan mereka


Freen tersenyum sambil matanya mengusap jejak air mata yang berada di wajah Becky,


" ini rumah mu sayang, biarkan aku yang pergi dari sini." Becky menggelengkan kepalanya menolak



Freenbecky (is real) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang