belajar menjadi orang tua

1.8K 144 31
                                    

" aku mencari mu, aku kira kau sudah berangkat babyy" freen memeluk becky dari arah belakang dan menyembunyikan wajahnya di leher mulus tunangangnya itu



Sejak bangun dari tidurnya becky memutuskan untuk menikmati angin pagi yang menyejukkan di balkon kamarnya,



" jadwal ku nanti siang babe" ucap becky,




Mereka hanyut dalam pikirannya masing masing,


" phi freen" ucap becky




" yaaa sayangg"



" apaa keinginan ku menyusahkan semua orang?? Termasuk kau sendiri" becky dengan ragu menanyakan kegundahannya selama ini



Freen masih mencerna pertanyaan dari becky, dengan helaan nafasnya panjang freen membalikkan tubuh sang pujaan hati menghadapnya , menyelipkan anak rambut yang menghalangi wajah cantiknya itu



" tidakkk sayangg, hanya saja kau meminta terlalu memaksa, maksud ku, semua butuh proses karna kita menyatukan dua pihak keluarga kita juga harus memikirkannya matang matang karna ada konsekwensinya bukan? " becky menganggukan kepalanya



" maaf yaaa" becky menundukan kepalanya merasa ia sangat egois sekarang




" heyy tidak begitu sayang, kita hanya perlu usaha sedikit lagi dengan menumbuhkan rasa kepercayaan mommy bahwa kita siap menikah, bangun rasa kepercayaan itu dengan rubah sikap mu , phi tidak memaksa nya karna phi selalu menyukai sikap mu yang manja ini, tapi berbeda dengan pandangan mommy, mommy ingin yang terbaik untuk kita bukan, bersabar yaa kita masih bisa berjuang bersama di lain itu, kau juga harus menyelesaikan kontrak kerjamu di agensi juga kan" ucap freen selembut mungkin ia memberikaan pengertian pada becky,





" maaf kan aku phi freen, aku terlalu egois dan terlalu cepat mengambil keputusan" jawab becky



" bukan hanya kau saja yang egois tentang ini, phi juga sebenarnya ingin sekali cepat menikah dengan mu hanya saja aku tidak menunjukannya pada mommy dan ibu, ughhh siapa sih yang tidak cepat menikah dengan gadis barbie ini, aku takut kau diambil orang" cemberut freen membuat becky cekikikan, akhirnya freen bisa mencairkan suasana hatinya becky



" aku bahkan jauh lebih takut kau diambil orang orang yang menyukaimu babe" jawab becky,




" aku sudah tidak tertarik dengan siapapun lagi, aku sudah memiliki segalanya dalam dirimu, untuk apa aku mencari di dalam diri orang lain" goda freen




" ahhh apaa kau sedang menggodaku hmmm" becky mengalungkan tangannya pada leher freen seolah olah ia sedang menggoda wanita didepannya itu




Freen memicingkan matanya, " itu faktanya aku tidak sedang membual"



Cup

Freen mencium singkat bibir becky membuat becky terkekeh,



" babyyy"



" yaaa babee"



" berjanjilah pada ku" ucap freen




" berjanji apaaa" tanya becky heran




" berjanji untuk tidak meninggikan suaramu saat berbicara dengan orang yang lebih dewasa darimu, kau harus bisa mengontrol dirimu sendiri ke depannya" pinta freen




Becky menganggukan kepalanya paham, " yaaa phi aku minta maaf soal kemarin, aku terbawa emosi" jawab becky sedih




" tidak apa apaa, nanti kau bisa meminta maaf pada mommy, dia terlihat sangat sedih, jangan di ulangi yaa" ucap freen



Freenbecky (is real) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang