Maaf sebelum nya jika karyanya bosan atau banyak salah, benar kata kalian aku harus banyak belajar banyak kata yang salah banyak singkatan nya di part sebelum nya. Dan ini belum aku revisi ya.
Tolong tinggalin jejak yang positif ya.
Aku masih belajar jadi mohon di mengerti.Happy reading
*
*
*
*
*
*Beberapa hari ini titania memang banyak mengurung diri di kamar nya. Meski sang mama dan papa bergantian untuk menjenguk rayana di rumah sakit tidak dengan titania.
Titania memilih untuk tetap di rumah karena tidak sanggup melihat semuanya, melihat bagaimana semua orang mencintai rayana selain diri nya atau melihat keadaan rayana yang saat ini, itu membuat nya merasa bersalah.Dan selama rayana di rumah sakit askara tidak pernah menjumpai nya atau bahkan sekedar mengabarinya.
Titania tau askara sangat terluka dengan keadaan rayana.
Namun rasa egois nya selalu menguasai titania. Semua orang selalu memperhatikan nya kini beralih untuk rayana.Titania tau hari ini hari kepulangan rayana dari rumah sakit.
Jadi bisa di pastikam semua nya akan ke rumah.Hahahah gelak tawa di lantai bawah
Titania mencoba keluar dari kamar nya berdiri melihat ada apa di lantai bawah
Rupanya seluruh anggota keluarga telah kembali dengan rayana di gendongan Askara.Dulu aku yang di posisi itu kenapa sekarang tertukar.
Titania memelihat bagaimana askara memperlakukan rayana.
Tatapan askara ke rayana tidak pernah titania dapatkan.
Kedua abang nya tidak pernah jail namun kini dengan gampang nya mereka menjaili rayana.Aku mau askara untuk aku.
Titania melangkah kan kaki nya menuju ke kamar rayana dimana ada semua orang di situ.
Kedatangan titania membuat semua orang terdiam dan menoleh ke arah nya.
"maaf, tita mau ngomong sama askara sebentar" ucap titania dan meninggalkan ruangan itu.
Rayana yang melihat askara melangkahkan kaki meninggalkan kamar nya untuk berjumpa dengan titania hanya diam saja.
Begitu pun dengan anggota keluarga lainnya."adek mau makan apa biar abang beliin mau seblak" tanya tian pada rayana dengan anteng nya tanpa beban.
Justru mendapatan tabokan dari sama mama dan juga pelototan dari rayyan."gimanah sih bang, adeknya baru keluar dari rumah sakit di tawarin seblak" omel friska dengan mejewer telinga kiri tian .
Adegan ibu dan anak itu membuat rayana kembali tertawa, karena di sepanjang jalan pulang ada saja hal random yang di cerita kan tian.
"maa sakit ini lepasin ma"
"mah lepasin sakit itu kuping anak nya" ujar abimayu karena melihat tatapan memohon tian padanya.
Benar saja friska langsung melepaskan jeweran tian.
"sakit tau mah, hobi bener ngejewerin anaknya"
"mau mama jewer lagi kamu"
Tanya friska melotot pada tian.
Tian yang melihat itu langsung ngicir keluar untuk kabur."maaf ya miska emang gitu kelakuan tian suka buat naik darah"
"iya gapapa juga fris, aku juga gitu di rumah cape liat tingkah anak anak"
Obrolan itu terus berlanjut dengan rayana yang tertidur lagi.
Abimayu dan bima sedari tadi sudah keluar dari kamar rayana untuk mengobrol di luar, rayyan kembali kekamarnya dan tian entalah kemana setelah aksi jeweran itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Days / Sebelum Kematianku ( On Going)
General FictionBagaimana jika Rayana hanya mau Askara untuk nya namun Askara hanya ada untuk Titania? Bagaimana jika apa yang Rayana ingin kan hanya Titania yang dapat kan? apa ini di sebut iri? atau emg pada dasar nya hanya ketidak adilan? saat seluruh takdir...