part 5

1.2K 48 0
                                    

Happy reading

Siapa yang tidak kenal sosok askara di dunia bisnis sang taipan bisnis.
Paras nya yang rupawan membuat kaum hawa semakin mengincar nya.
Pengusaha sukses seasia itu menutup setiap orang yang ingin mengakses kehidupan pribadinya.
Namun seluruh nya tau kalau tuan Askara Ranendra berpacaran dengan sang kakak dari mantan kekasih nya.

Banyak yang mengikuti kisah cinta mereka apalagi para orang yang satu sekolah hingga kuliah dengan askara dan rayana.
Sangat disayang kan kisah mereka berakhir dengn askara memilih kakak kekasihnya sendiri titania.

Banyak yang mengutuk nya dan juga yang mendukungnya.
Namun, tak bisa mereka menutup mata saat melihat perjuangan cinta rayana untuk askara yang hanya menjadi kenangan.
Nama titania sudah terlalu jelek sedari kuliah dulu dimana saat awal mula dia merebut askara dari rayana.

Kini askara menatap lurus kedepanya dimana ia sedang melihat gadis yang apa sampai sekarang masih bisa dikatakan mencintai nya setelah memberi luka cukup dalam.

Perjuangan nya tidak sia-sia meski pun harus bertahun lama nya untuk melihat rayana kembali tertawa bahagia selepas itu.

Ratusan malam askara lewati dengan perasaan bersalah. Perasaan dimana setiap kali dia melihat tatapan memohon dari rayana untuk jangan memilih titania,

Bertahun gadis itu mengatakan bahwa dia tau askaranya sedang keliru askaranya tidak akan pergi,askaranya hanya sedang salah jalan namun,askara menulikan telinga nya seolah tidak mendengar akan isakan tangis yang rayana keluarkan.

Apa dia pantas di sebut mencintai rayana nya, apa dia harus membenarkan ucapan rayana kalau dia benar keliru atau ucapan rayana siang tadi bahwa dia dengan kesadaran yang penuh melakukannya.

Namun dia melalukan ini untuk rayananya, rayana selalu menangis merengek kepadanya kenapa papa dan mamanya tidak mempedulikan nya kenapa hanya titania.

Apa rayana harus sakit seperti titania dulu agar di sayang.
Askara mencoba mengalihkan dunia titania agar merasa jarak dengan orang tuanya agar org tuanya melihat ke arah rayana, askara korban kan cinta dan memilih titania agar titania bersama nya biar kan rayana yang merasakan cinta papa dan mamanya.
Namun semua nya tidak mudah justru banyak hati kini yang luka.

Jika askara memilih meninggalkan titania apa titania akan baik-baik saja apa jantung titania akan bermasalah.
Banyak pikiran berkecamuk di kepalanya, jika titania drop maka mereka semakin menjauhi rayana .

Namun jika dia dan titania bersama rayana akan bersama keluarga nya, askara selalu memberikan pengertian pada titania bahwa rayana adalah adiknya.

Semua kini membuah kan hasil meski harus di pandang dengn kebencian oleh rayana, askara udah terlalu jauh meninggalkan rayana. Dia tersenyum hambar mengingat tidak ada jalan untuk kembali kecintanya itu.
Rayana harus mendapatkan apa yang dia mau dengn dia yang kehilangan cintanya.

"Kamu ngeliatin raya segitunya" Pandangan Askara teralihkan ke titania yang sedari tadi melihat tatapan askara untuk titania.

"Aku liat dia senyum kembali setelah sekian lama, lihat lah di sana di tampak bahagia bermain balon busa"tunjuk Askara dengn dagu namun tatapan nya tetap kembali rayana.

"Iya dan aku baru tau dia secantik itu saat tersenyum, apa aku bisa seperti raya,itu yang selalu aku pikir selama ini" ucap Titania yang juga melihat ke rayana dan bang Tian bangg rayyan bermain sama rayana. Sekali rayana berlari seperti anak kecil merengek kepada papanya dan berakhir omelan dari sang mama.

"Setiap manusia tidak ada yang sempurna, kamu harus hidup dengan apa ada nya diri kamu sendiri, jangan mengikuti orang lain yang justru itu akan menguras energi kamu"

100 Days / Sebelum Kematianku ( On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang