BROTHER - 6

785 62 2
                                    

seharian ini Nani mengurung diri di kamar karena dia tidak ada kegiatan di luar rumah. Nani hanya mengerjakan revisi novel yang sudah ia ajukan ke penerbit

"naa,, ayo makan malem dulu" ucap dew dari depan kamar Nani

"iya phi nanti aku keluar" nanti menutup laptopnya lalu keluar dari kamarnya

Nani melihat makan malam sudah tertata rapih di meja makan, Nani mencuci tangannya lalu duduk di hadapan dew

dew menyiapkan piring untuk Nani sambil mengambilkan nasi untuknya

"makasih phi"

"besok ada jadwal ga?"

"ngga, kenapa?"

"ayo kita ke makam orang tua kamu"

"phi bisa?"

"bisalah, ga mungkin phi ga kesana"

"phi ga kerja?"

"phi ga mungkin bekerja di hari kematian orang tuamu na"

"phi jam berapa kesana?"

"jam 9 aja mau ga?"

"kita masing-masing aja phi"

"kenapa sih na? kamu bareng pacar kamu?"

"ya ngga sih, cuma ga enak aja"

"kamu canggung sama phi?" dew menatap Nani yang sedari tadi tidak menatap dew saat berbicara

"lupain perasaan phi, lupain semua yang pernah kamu denger. phi ga akan maksa kamu buat suka sama phi. kamu tetep adiknya phi, jangan kayak gini terus. phi ga mau berubah karena hal sepele kayak gitu"

Nani terisak sambil mengunyah makanannya karena mendengar perkataan dew. Nani merindukan kebersamaannya dengan dew, Nani merindukan dirinya di manja oleh dew tanpa rasa canggung sedikit pun

dew yang melihat badan Nani bergetar langsung menghampiri Nani dan memeluknya

"maafin phi, phi ga akan ngebahas itu lagi. kita tetep adik kakak seperti dulu, ga ada yang berubah sama sekali. jangan nangis ya"

"phi dew" tangis Nani pecah saat di pelukan dew. pelukan yang sangat ia rindukan

"maafin Nani"

"iyaa, mulai sekarang janji untuk ga canggung lagi yaa" Nani mengangguk di hadapan dew

✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

keesokan harinya, Nani dew sudah bersiap untuk ke makam orang tua Nani. mereka menggunakan baju hitam untuk kesana

mereka mampir di toko bunga untuk membeli bunga yang akan di letakan di makam orang tua Nani

mereka sampai di depan makam orang tua Nani. dew meletakkan bunga pada makam tersebut begitu juga dengan Nani

tangan dew menggenggam tangan kanan nani

"bunda, ayah aku dateng bareng phi dew. sekarang kita tinggal bareng karena kampus aku deket sama apart phi dew"

"aku udah selesaiin revisi novel akuu, doain semoga langsung diacc ya bunda, ayah"

"bundaa, ayahh sekarang dew udah bisa masak biar Nani ga beli makanan instan terus. kalian tenang aja dew pasti bakal jagain Nani sampe seterusnya, dew ga akan nyakitin Nani, dew akan sebisa mungkin jadi orang yang bisa Nani andalkan"

"iyaa kalian disana tenang aja, nani berusaha untuk yang terbaik. kita berdua pamit dulu"

Nani dan dew berdoa lalu pergi dari makam tersebut.

𝙱𝚁𝙾𝚃𝙷𝙴𝚁 [𝙳𝙴𝚆𝙽𝙰𝙽𝙸] 𝙴𝙽𝙳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang