BROTHER - 18

443 54 10
                                    

Nani sudah berada di kamar hotel bersama anaknya sementara ibu berada di kamar sebelah

Nani memandikan anaknya dahulu, agar bersih karena dari perjalanan

setelah itu, Nani memberikan susu pada Quincy agar anaknya bisa tertidur. beberapa saat kemudian anaknya sudah tertidur pulas. Nani meletakkan botolnya di meja dekat ranjang

suara ketukan terdengar di telinga Nani. Nani beranjak dari kasurnya lalu menempatkan banyak di sekitar anaknya agar tidak jatuh kemudian baru membuka pintu

"oh mamah, kenapa mah?"

"cucu mamah sudah bobo kah?"

"udah mah"

"kamu makan malam dulu sana, biar mamah yang jagain Quincy"

"oh gapapa kah? sebenarnya bisa di jagain ibu juga sih"

"gausah ibu biar makan juga"

"oh yaudah, aku keluar buat makan dulu ya"

Nani menghampiri ibu untuk menyuruhnya makan malam, dan memberikan uang untuk si ibu makan

kemudian, Nani mencari tempat makan di luar hotel. nani memesan menu makan, lalu menikmati sedikit demi sedikit

dew duduk di hadapan Nani lalu mengeluarkan ponselnya

"halo mah, lagi sama Quincy kan?"

...

"aku titip Quincy ya, Nani nya aku pinjem dulu"

...

selesai menelpon mamahnya dew beralih pada Nani. Nani hanya menoleh sekali lalu kembali makan

"ngapain?" tanya Nani dengan nada yang datar

"mau nyulik kamu"

"phi udah mau nikah loh? kenapa masih obsess sama aku sih?"

"aku sengaja ga nyari info tentang kamu, kenapa kamu balik sambil bawa anak?"

"ya emang kenapa? ga nyusahin kamu juga kan?"

"ya tapi kan kamu tau aku disini nunggu kamu"

"nunggu yang kamu maksud sambil nikah sama orang lain kah?"

"itu formalitas buat nutupin rumor aku sama kamu sayang"

"emang ada rumor apa?"

"ya pokoknya yang ga mengenakan deh, makanya aku nutupin dengan cara aku menikah"

"yaudah impas kan? kamu nikah, aku punya anak"

"ga gitu sayang"

"ya terus kamu maunya gimana?

"kamu beneran ga mau buka hati buat aku? aku kurang apa sih na?"

"aku capek jawabnya phi"

suasana hening kembali, Nani telah menghabiskan makan malam nya. dew yang melihat itu langsung menggenggam erat tangan Nani

"mau kemana?"

"udah ikut aja"

dew membawa Nani ke sebuah kamar, mata dew tidak lepas dari bibirnya Nani yang indah

dew berjalan maju yang membuat Nani memundurkan langkahnya hingga dirinya terjatuh ke kasur

"apa yang phi inginkan"

"bahkan satu dunia tau aku menginginkanmu sayang"

"phi sadarlah kau akan menikah besok"

"maka dari itu, saat ini adalah kesempatan terakhir untuk menikmati tubuhmu" dew mulai meraih tengkuk Nani

𝙱𝚁𝙾𝚃𝙷𝙴𝚁 [𝙳𝙴𝚆𝙽𝙰𝙽𝙸] 𝙴𝙽𝙳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang