BROTHER - 20

474 47 8
                                    

"phi dew? ada apa kesini?"

"kamu yang memintaku untuk datang kemari kan?"

"hah? kapan?"

"apa phi tidak boleh masuk ke rumahmu?"

"oh, masuklah"

Nani mempersilahkan masuk kemudian mengambil minuman kaleng untuk dew. Nani memberikannya pada dew lalu duduk bersebelahan dengan dew

"ada apa kemari?"

dew memegang paha Nani yang putih dan mulus itu

"apa setiap dirumah kau menggunakan baju seperti ini?"

"oh maaf, aku ganti baju dulu" Nani baru sadar bahwa dirinya masih memakai baju yang cukup terbuka itu

Nani beranjak dari Sofanya ingin berjalan ke arah kamar namu dew menarik tangan Nani dan menariknya ke pangkuannya

Nani sedikit memberontak mencoba berdiri namun dew membekap tubuhnya. dew meletakkan wajahnya ke pundak Nani

"phi.." Nani memanggilnya dengan nada yang sangat rendah

"hm?"

"kau sudah menikah"

"aku tau"

"jangan seperti ini ya" Nani berusaha membujuk dew untuk melepaskan nya

"ingin melakukan kegiatan malam?"

Nani dengan cepat menggelengkan kepalanya "bisakah kita berhenti disini?"

"jika menyuruhku berhenti maka malam ini aku akan tidur sambil memelukmu"

"yaa lebih baik seperti itu, tapi bagaimana dengan istrimu?"

"aku sudah izin keluar kota padanya"

"kau sudah makan malam?"

dew hanya menggelengkan kepalanya

"masih ada lauk dan lainnya, mau ku panaskan?"

"boleh jika tidak merepotkanmu"

"kau mandilah, kamar ku yang di sebelah sana. ambil baju yang muat pada tubuhmu" ucap nani setelah menunjukkan letak kamarnya

Nani menghangatkan makanan untuk dew dan menyiapkannya di meja makan. Nani menunggu dew diruang makan

beberapa saat kemudian dew muncul lalu duduk di hadapannya Nani

"apa Quincy sudah tertidur?"

"sudah"

"bagaimana bisa kamu berjuang sendirian untuk menghidupi anakmu"

"jangan membicarakan hal itu. aku tidak mau berada di titik itu lagi"

"aku tidak akan membiarkanmu berjuang sendiri, aku akan menjagamu sampai kapanpun"

setelah selesai makan, mereka pergi kekamar untuk istirahat. Nani mengganti pakaiannya ke piyama yang lebih tertutup

dew memeluk Nani menyamankan posisinya

"kamu sama aja selingkuh tau phi" ucap Nani

"kamu adik aku apa salahnya sih"

"salah lah. bentar deh aku liat Quincy dulu" Nani melihat dari cctvnya ternyata Quincy terbangun

"aku ambil Quincy dulu, dia nangis"

setelah mengambil Quincy, Nani menimangnya hingga tidur lalu baru ia letakkan di kasurnya

"ini kalo anak kita pasti kita jadi keluarga bahagia" ucap dew

"anak akuu"

"iyaa anak kamu"

𝙱𝚁𝙾𝚃𝙷𝙴𝚁 [𝙳𝙴𝚆𝙽𝙰𝙽𝙸] 𝙴𝙽𝙳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang