BROTHER - 14

446 47 5
                                    

dua bulan kemudian saat weekend, Nani sudah siap untuk pindah ke rumah sewa yang cukup untuk dirinya dan anaknya nanti

Nani tidak memberitahu dew sedikitpun bahwa dirinya akan pindah hari ini. Nani keluar dengan koper yang cukup besar

dew yang melihat hal tersebut langsung menghampiri Nani

"mau kemana?"

"aku mau pindah"

"pindah? pindah kemana, kenapa ga ngomong dulu sama phi?"

"aku udah ngomong sama mamah papah"

"terus pindah kemana?"

"aku ga mau ngasih tau phi"

"alasannya?"

"ga mau aja, aku juga ga ngasih tau mamah papah alamat baru aku. yang jelas aku mau phi ga nyari tau tentang aku sedikitpun. tapi aku usahakan untuk sesekali main ke rumah utama"

"gara gara waktu itu?"

"ngga phi, aku mau mandiri aja"

"terus naik apa ketempat pindahannya?"

"naik taksi aja sih, lagian aku kesini cuma bawa baju sama buku kampus dan perlengkapan kampus aja kok"

"serius ga mau phi anter aja?"

"ngga perlu, aku pamit ya"

sebelum Nani membuka pintu, dew memeluk Nani dari belakang. pelukan yang begitu erat dan terasa sangat hangat

"maaf untuk segala kesalahan aku" ucap dew

"apasihh phi, kamu ga ada salah"

"phi sayang kamu na, phi cinta sama kamu"

"makasih yaa untuk kasih sayang yang amat sangat besar" Nani melepaskan pelukan tersebut. mereka berdua berhadapan

"kita beneran ga bisa bersama kah?"

"kita dari kecil udah bareng kan?"

"bukan itu na, aku bener bener berat buat ngelepas kamu"

"phi, aku cuma mau mandiri"

"janji ya bakal balik ke phi lagi"

"aku ga bisa janji. aku ga mau phi nunggu aku, cari orang yang bisa mencintai phi setulus phi mencintainya"

"ngga naa, phi cintanya sama kamu"

"akuu bukann orang baik phi" ucap Nani dengan nada cukup tinggi

"aku ga peduli na, aku ga bisa kalo ga sama kamu"

"orang tua kamu pengen ngeliat anaknya menikah, dan kamu juga butuh penerus. kamu jangan egois"

"aku jangan egois? kamu naa yang jangan egois. kamu selalu mementingkan hal yang ga penting sampe kamu ga pernah ngasih aku kesempatan untuk masuk kedalam hati kamu"

"ehmm, anggep aja aku emang egois. aku harap kamu dapat wanita yang baik ya yang ga egois kayak aku. aku mohon sama kamu lupain aku, abaikan segala tentang aku. aku bakal marah dan ga akan pernah ketemu kamu kalo sampe aku tau kamu ngelacak keberadaan aku atau apapun itu"

"aku mau phi fokus sama masa depan phi, aku juga akan mulai membentuk masa depan ku sendiri. aku ga tau bakal balik atau ngga tapi yang pasti dalam jangka waktu dekat aku ga akan ada di sekitar kamu ataupun Mamah papah. aku pamit ya"

"naa,, aku akan nunggu kamu"

Nani keluar dari apartemen tersebut, Nani berjalan koper kopernya. Nani masuk kedalam taksi nya setelah memasukkan koper kopernya

𝙱𝚁𝙾𝚃𝙷𝙴𝚁 [𝙳𝙴𝚆𝙽𝙰𝙽𝙸] 𝙴𝙽𝙳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang