BROTHER - 24

652 53 7
                                    

"mah.. pah.. aku akan menikah Minggu besok"

"Minggu besok? apa kamu sudah berbicara pada Nani?"

"sudah beberapa bulan lalu"

"lalu apa kau sudah mengurus semuanya?"

"tentu saja"

"kau akan mengundang siapa saja?"

"rekan kerja ku, rekan kerja Nani dan temannya Nani"

"baiklah baiklah, apa ada yang perlu papah mamah bantu?"

"hanya perlu restu dari kalian"

"tentu saja sayang, mamah pasti merestui kalian"

"papah juga pasti merestui kalian"

"terimakasih pah mah, maafkan dew karena pernah mengecewakan kalian"

"tidak apa apa, asal kali ini kamu benar benar menyayangi Nani dan anakmu Quincy"

"pasti mah"

"jadilah laki laki yang bertanggung jawab"

"iya pah"

✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

"sayang, anakku mana?"

"dia lagi main sama ibu di taman bareng temen-temennya"

"oh okei"

"kenapa?"

"gapapa kangen aja"

"sama aku ga kangen kah?"

"kangen banget lahh" dew memeluk Nani yang sedang memasak

"jauh jauh ah, aku lagi masak"

"masak buat aku?"

"buat Quincy doang"

"jahat"

"ya lagi nanya mulu"

"iya maaf ya sayang"

"hm"

malamnya, Nani membuka laptopnya dulu sebelum tidur ada hal yang harus sedikit di revisi

"sayang kamu ini tuh kerja terus sih. aku udah kaya tau"

"kamu yang kaya, bukan aku"

"sayangg"

"ini dikit doang yaa phi sayang"

dew tanpa persetujuan Nani langsung menggendong Nani dan membawanya ke atas kasur

"phi dewww,, aku masih ada kerjaan!!"

"udah waktunya bobo"

"10 menit aja"

"no"

"5 menit?"

"no"

"satu menit?"

"no.. udah bobo"

"dikit aja?"

"bobo atau phi macem macemin nih?"

𝙱𝚁𝙾𝚃𝙷𝙴𝚁 [𝙳𝙴𝚆𝙽𝙰𝙽𝙸] 𝙴𝙽𝙳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang