PT. 1 : Deja Vu

1 0 0
                                    


Setelah drama pekerjaan sore itu, akhirnya disinilah Karrin dan Valeron sekarang Un Pezzo di Gusto eatery. Valeron mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang mengundangnya datang.

"Kar, kesana dulu yuk ketemu sama temen gue." Ajak Vale saat melihat seorang Pria melambaikan tangan kepadanya. Karrin pun mengangguk dan berjalan mengekor pada rekan kerjanya itu.

"Wehh dateng juga nih. Makasih Val." Ucap teman Vale.

"Kalo bisa dateng mah pasti dateng. Oiya kenalin temen kantor gue, namanya Karrina. Kar, ini temen SMA gue dulu namanya Armando Damian." Ucap Vale memperkenalkan satu sama lain.

"Akhirnya buka juga nih restoran lo. Selamat Bro." Kata Vale basa — basi.

"Ahahaha makasih,, makasih,,, eh kalian mau makan apa? Gue kasih free karena gue ngundang." Ucap Damian.

"Ahh mana ada begitu. Gak! Gue tetep bayar. Kalo lo nolak gue ga mau dateng lagi kesini gue blockir semua kontak lo." Ancam Vale.

"Serem seremm.. yaudah deh gue kalah kalo sama lo. Mau pesen apa nih?"

"Best sellernya apa nih?" Vale bertanya balik.

"Lasagna paling laris kata gue, dan lo harus coba." Jawab Damian.

"Bolehh deh, Kar lo apa?" Tanya Vale pada Karrina yang masih asik memperhatian sekitar.

"Hah? Gimana Le?"

"yee malah gagal fokus. Lo pesen apa?" Ulang Vale.

"Samain aja sama lo." Jawab Karrina.

"Yaudah Lasagna dua. Sama lo boleh bikinin gue best of you. Apapun yang menurut lo itu master piece lo." Ucap Vale.

"Wah nantangin."

"Kapan lagi gue nantangin juara master cheff itali." Goda Vale.

"Hahaha bisaan aja. Yaudah gue bikinin dulu. Kalian biar disiapin meja sama waiters ya. Gue tinggal dulu." Ucap Damian kemudian meluncur menuju dapur setelah sempat memberi kode pada salah seorang waiters untuk mengantarkan Valeron dan Karrin ke meja mereka.

"Karr,," Panggil Vale.

"Hmm.."

"Lo kenapa si? ga fokus amat." Selidik Vale.

"Oh enggak, ini tempatnya bagus. Gue suka aja sama design ruangannya vintage tapi ada sentuhan modernnya dikit jadi ga monoton." Jawab Karrin.

"Eh, temen lo emang juara master cheff Le?" Tanya Karrin penasaran.

"Lah lo percaya?" Karrin mengangguk sebagai jawaban.

"Astaga , ya enggak lah Karr, Hahaha. Dia itu dulu pas lulus SMA kabur dari rumah ga mau kuliah katanya males mikir berat. Terus iseng ikut sekolah masak yang penuh dengan drama kucing kucingan sama ortunya. Ga tau gimana ceritanya pastinya, dia ngibulin orang tuanya bilang dapet beasiswa ke Itali. Dikirain kuliah apa kan di Itali taunya malah sekolah masak. Yaa gitu deh." Papar Valeron.

"Wahh kerenn keren." Komentar Karrin.

Sementara Karrin dan Valeron asik mengobrol, pintu restoran kembali terbuka, menampakan sosok Tiffany dan Gabriel yang baru saja datang. Seorang pelayan segera menghampiri mereka untuk mengantarkan keduanya ke meja kosong untuk mereka.

"Fan lo mau apa?" Tanya Gabriel pada Fany.

"Risotto aja." Jawab Fany.

"Lasagna satu , Risotto satu, sama aperol spriz nya dua."Ucap Gabriel.

"Ada lagi kak?" Tanya Waiters memastikan.

"sementara itu dulu, Nanti kalo ada lagi kita panggil." JawaB Gabriel.

---R E C Y C L E ---Where stories live. Discover now