Karrin segera bergegas menuju lobby utama setelah menutup telfon dari resepsionis.
"Eh Kar mau kemana? Buru — buru amat." Tanya Clarissa yang tak sengaja berpapasan dengannya.
"Lobby, nemuin team dari Arkatama. Cepet keruang meeting." Jawabnya tanpa menghentikan langkah.
"Anjir! gue mau keruangan lo!! Laporan gue!!!" Seru Clarissa pada Karrina yang kian menjauh.
"Ini dikantor bukan hutan." Tiba — tiba seseorang dari belakang Clarissa menginterupsi. Siapa lagi kalo bukan Valeron Haris.
"Kek jengklot lo datang tak dijemput pulang tak diantar." Sulut Clarissa.
"Harusnya kan Jelangkung cilok saluyu." Balas Vale.
"Mau banget disamain sama jelangkung?" Jawab Clarissa kemudian meninggalkan Vale begitu saja.
"Sabar Le, sabar,,, cilok dikasih nyawa kelakuannya emang begitu." Gumam Vale menyusul langkah Clarissa menuju ruang meeting.
Disisi lain, Karrina sudah tiba di Lobby untuk menemui team Arkatama & Co. Seorang resepsionis segera berdiri dan menujukan tempat duduk client agung mereka itu.
"Selamat siang, maaf menunggu lama. Dengan team dari Arktama & Co? Perkenalkan saya Karrina Anjani sekretaris Bapak Hala Madani." Ucap Karrin sopan yang dibalas dengan senyum ramah dari lawan Bicaranya.
Seorang gadis cantik, berkulit putih, berambut hitam panjang, berdiri membalas salam Karrin.
"Selamat siang, saya Tiffany Anastasya asisten designer dari Arkathama & Co. Dan Ini Bapak Rizky Athaya selaku CEO sekaligus Main Designer kami." Balas Gadis itu.
"Baik, mari saya antar ke ruang meeting." Ajak Karrin setelah sempat menjabat tangan kedua client agungnya itu.
Karrin berjalan terlebih dahulu dengan dua orang yang mengekor di belakangnya. Sesekali ia tersenyum membalas sapa dari beberapa karyawan yang tak sengaja berpapasan dengan mereka.
Tak ada kata lain selain 'Canggung dan Kaku' untuk menggambarkan suasana sore itu. Bagaimana tidak? Karrin terus berjalan tanpa menoleh kebelakang, sedangkan dibelakang ada Rizky Athaya dan Tiffany yang saling bungkam.
'Boleh kabur aja gak sih? Takut banget.' Batin Tiffany bermonolog.
Detik selanjutnya , langkah ketiganya terhenti diapan sebuah pintu hitam dengan tag room 'Meeting Room'. Tangan Karrin mengetuk sejenak sebelum akhirnya membukakan pintu agar Rizky dan Tiffany bisa masuk.
"Terimakasih." Gumam Tiffany.
Ini memang bukan pertemuan pertama bagi Paragon dan Arkatama, namun ini merupakan pertemuan pertama bagi Tiffany dan Karrin. Karena dipertemuan sebelumnya Tiffany berhalangan hadir dan di gantikan oleh Gabriel Bastanta untuk menemani sang CEO.
YOU ARE READING
---R E C Y C L E ---
Fanfiction"Sadar ga kalo cerita kita udah kaya di recycle? Ceritanya muter disitu - situ aja dan hasilnya sama. Lo ga capek?" - Karrina Anjani