Chapter 03 : Dominic
"Halo, perkenalkan nama saya Arabella Vyorix biasa di panggil Bella. Saya dari Luveta Junior High School, salam kenal semua!"
Terdengar bisik-bisik saat Bella selesai memperkenalkan dirinya, ia mendapat berbagai tatapan mulai dari kagum hingga penasaran.
Tetapi, ada satu tatapan intens dari seseorang yang membuatnya merinding, segera ia mengetahui darimana asal tatapan itu, seorang pria berwajah tampan dengan pakaian urakan khas berandal, serta tato kalajengking dilehernya.
Setelah beradu pandang sejenak, Bella mengalihkan pandangannya ke kakak pembimbingnya dan meminta ijin untuk kembali ke bangkunya.
Ini adalah hari pertama Bella masuk ke sekolahnya. Sebagai siswa baru, mereka diwajibkan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah selama seminggu.
Bella awalnya sangat antusias untuk pergi ke sekolah namun saat dirinya melihat jadwal kegiatan MPLS, semangatnya memudar entah kemana.
Bagaimana dia bisa semangat jika disuguhkan dengan jadwal padat selama seminggu? dan saat dia didunia nyata, dia sudah pernah melaksanakan kegiatan MPLS yang melelahkan itu.
Setelah beberapa siswa memperkenalkan diri, akhirnya giliran siswa yang menatapnya intens tadi maju untuk perkenalan.
"Dominic Algiso, dari Treffic Junior High School."
Senyap.
Keadaan seketika sunyi saat dia menyebutkan namanya, berbeda dari tanggapan yang Bella dapatkan tadi, hampir semua orang menunjukkan ketakutan yang besar.
Saat mendengar nama Dominic, dalam sekejap pikiran mereka mengingat rumor tentang pria itu.
'Dominic yang dengan kejamnya memukul seseorang hingga koma'
'Dominic yang dijuluki raja iblis'
'Seorang berandal tampan idaman para gadis'
'Penerus keluarga Algiso'
'Dominic si pengusaha muda yang sukses'
Dan terakhir, rumor paling menggemparkan yang pernah ada,
'Dominic adalah seorang pembunuh bayaran'
Baiklah, itu sedikit berlebihan tapi tidak sedikit yang percaya akan hal itu. Karna bagi mereka aura Dominic terasa seperti seorang killer.
Ada-ada saja.
Tubuh Bella membeku sejenak saat mendengar nama itu dan matanya sekali lagi bertatapan dengan Dominic yang menyeringai kearahnya, buru-buru ia menunduk untuk menghindari tatapan yang membuatnya merinding itu.
Tapi saat Bella menunduk, dia menyeringai dan tertawa dalam hati.
'Target locked.'
***
"Bel dari tadi si Dominic ngeliatin lo terus tuh, suka deh kayaknya."
Bella yang mendengar hal itupun hanya tersenyum tipis tanpa mau melihat ke arah pria yang menatapnya itu. Dia menghadap ke teman barunya, Rebecca, yang berada disebelah kanannya.
"Mungkin aja dia lagi ngeliatin yang lain, kan?"
"Iya juga sih. Eh lo udah masuk grub whatsapp kelas kita?"
"Bentar gue cek dulu."
Saat dia menyalakan ponselnya, Bella menatap notifikasi pesan dari nomor tidak dikenal yang berada dilookscreennya itu.
'diliat-liat, lo seksi juga'
Wajahnya menggelap saat membaca pesan yang berisi dirty flirting itu.
"Kenapa Bel? belum dijoinin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamland [On Going]
FantasyStart :: 08 desember 2023 Finish :: 🔞warning!! (drugs, smoke, harass, adult, murder, etc.) _____ Bagaimana jika pria-pria yang ada di dalam mimpimu menjadi nyata?!! bahagia, takut, cemas dan berbagai reaksi lainnya, rasanya campur aduk! itu yang ku...