Chapter 10 : Pool Party
Suara dentuman musik yang memekakkan telinga, lampu disko yang berwarna-warni menerangi kegelapan malam, serta kolam renang yang dipenuhi berbagai macam orang untuk bersenang-senang.
Beberapa orang memegang segelas minuman ditangan sembari bersosialisasi, sebagian besar wanita dan pria hanya mengenakan bikini dan boxer, walau masih ada yang mengenakan pakaian yang lebih tertutup.
Sialan!
Tidak henti-hentinya Bella mengumpati Dominic yang membawanya ke Pool party ini.
Kenapa pria itu tidak bilang bahwa pesta itu adalah pesta di kolam renang?!
Bella meremas lengan Dominic yang dipeluknya, mencubit pinggang pria itu dengan keras sembari tetap mempertahankan senyumannya.
Untungnya pakaian yang Bella kenakan tidak terlalu mencolok, ia mengenakan kaos hitam lengan panjang ketat dan mini skirt berwarna senada, sedangkan pria itu hanya mengenakan kemeja hitam polos dengan topi hitam.
"Dasar cowo gila!"
Bella menatap Dominic dengan kesal, membuat pria disampingnya itu terkekeh dan mengelus rambutnya dengan lembut.
"Maaf, gue sengaja."
"AH!"
Tanpa perasaan, Bella menginjak kaki Dominic dengan stilettonya, bagaimana mungkin itu tidak sakit? pria itu hanya menggunakan sendal berjenis flip flop.
"Bisa ga sih lo normal sedikit?"
Dominic menaikkan alisnya lalu tersenyum menggoda, "Lo mau ngajarin gue jadi normal ga?"
Plak!
Dipukulnya pelan kepala Dominic lalu berjalan meninggalkan pria itu sembari bergumam kesal.
"Makan tuh normal!"
Dominic mengejar Bella lalu melingkarkan tangannya di bahu gadis itu, senyuman diwajahnya menjadi semakin menjengkelkan.
"Normal yang lo pikir emang gimana?"
"Pikir aja sendiri! dasar mesum!"
Mendengar perkataan gadis itu membuat Dominic tertawa lalu ia mencubit pelan hidung Bella dengan gemas, "Paham ternyata, gue kira polos."
"Anj-"
"Yo bro, cewe lo?"
Perkataan Bella terputus oleh seorang pria tampan dengan dua orang gadis di pelukannya menghampiri mereka, lalu pria itu melakukan high five ala pria dengan Dominic.
"Iya, cewe gue."
Dominic mengatakan itu dengan santai dan tanpa beban, menghiraukan pelototan gadis disampingnya.
"Wih cantik bener, hai cewe kenalin gue Romeo."
Pria tampan bernama Romeo itu mengulurkan tangannya sembari mengedipkan matanya dengan genit.
Dominic lebih dulu menjabat tangan Romeo lalu tersenyum menyeramkan, "Cewe gue alergi sama cowo murahan."
"Bangsat!"
Romeo mendengus kesal lalu pergi bersama dua gadis itu diiringi dengan suara tawa Dominic.
Bella ikut tertawa lalu memukul pelan lengan pria itu, "Gue laper."
"Ayo ke stand makanan."
Saat berjalan menuju stand makanan, tanpa sengaja seseorang menabrak Dominic, pria itu terlihat sangat terburu-buru. Saat pria itu menoleh untuk meminta maaf, ia sangat terkejut melihat orang yang dikenalnya.
"Bella?"
"Dean?"
Bella mengumpat dengan keras didalam hatinya, kenapa dia bisa sesial itu?!
Deandra melirik kearah Bella lalu melihat gadis itu sedang menggandeng tangan seorang pria.
"Cowo baru lo?"
"Iya." Bella menjawab dengan cepat, membuat Dominic tersenyum lebar.
"Oh, congrats ya! padahal gue masih pengen balikan sama lo, haha." Pria itu memberikan tatapan penuh arti serta kekehan kecil.
Walau itu hanya sekedar candaan, bagaimana mungkin Dominic tidak mendengar nada cemburu itu?
Dominic melingkarkan tangannya dipinggang Bella seraya mengulurkan tangan dan tersenyum angkuh.
"Gue Dominic, calon suami Bella. Oh iya, gue ga perlu tau nama lo, lo pasti sampah yang dibuang Bella kan?"
Wajah Deandra memerah menahan amarah, namun ia menahannya saat mendengar nama Dominic, tanpa berkata apapun dia meninggalkan tempat tersebut.
Lagi-lagi Bella dibuat tertawa oleh perlakuan Dominic, "Makasih."
Dominic mengeratkan lingakaran tangannya di pinggang Bella, wajahnya terlihat sangat muram.
"Dia mantan lo?"
"As you heard."
"Lo masih suka sama dia?"
Saat menanyakan hal itu, Dominic terlihat enggan mendengar jawaban dari Bella, suasana hatinya menjadi sangat buruk.
"of course no, gue sama dia udah putus beberapa bulan yang lalu."
Mendengar hal itu, Dominic bernafas lega dan suasana hatinya perlahan membaik. Lalu seperti memikirkan sesuatu, dirinya tersenyum menggoda dan menatap gadis disampingnya.
"Jadi gue pacar lo?"
***
"Bel! Gila! Gila! Lo pacaran sama Dominic?"
"Fuck kata siapa?!"
"Dari snapgramnya Dominic, tadi malam dia post foto lo dari samping trus captionnya 'only mine' gitu. Padahal kemaren marahan sekarang pacaran?"
"Dominic bangsat!"
"Gue kenapa?"
"Lo tuh! Argh terserah!"
Dominic terkekeh saat melihat Bella mengusak rambutnya frustasi, di rapikannya rambut gadis itu dengan lembut sambil tersenyum kecil.
"Kan lo sendiri yang ngakuin."
Rebecca memandang kedua orang didepannya dengan bingung, "Jadi kalian itu pacaran atau ga sih?"
"Ga!" "Iya!"
Rebecca mengaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal, ia menjadi tambah bingung lalu memilih memainkan ponselnya saja.
"DOM!"
"Apa sayang?"
"Dasar gila!"
***
Pemanis:
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamland [On Going]
خيال (فانتازيا)Start :: 08 desember 2023 Finish :: 🔞warning!! (drugs, smoke, harass, adult, murder, etc.) _____ Bagaimana jika pria-pria yang ada di dalam mimpimu menjadi nyata?!! bahagia, takut, cemas dan berbagai reaksi lainnya, rasanya campur aduk! itu yang ku...