Chapter 2

2.7K 293 1
                                    

Transmigration.

Bryan membuka kedua matanya dan bangun dari tidurnya secara tiba-tiba, dadanya naik lalu turun dan nafasnya nampak terputus-putus seolah habis berlari marathon.

Tubuh ringkihnya tiba-tiba dipeluk oleh seorang wanita dengan rambut panjang sepinggang berwarna putih layaknya salju, kemudian sinar berwarna keemasaan menyelimuti keduanya.

Sang wanita melepaskan pelukan mereka dan menatap bocah mungil yang ada di depannya, "Oh, Iyanku yang malang! Bibi Luna hampir saja kehilanganmu, cukup ibumu saja jangan sampai bibi kehilanganmu juga!" Ungkap sang wanita yang mengaku sebagai bibi Luna.

Iyan kembali memeluk tubuh jangkung sang wanita dan menangis dengan kencang, "Aku yang hanya melihatnya dari kenanganmu saja tak kuat, apalagi kamu Bryan Emanuel Salvador!" Batin Bryan.

•••

Kini tubuh Bryan Emanuel Salvador dimasuki oleh jiwa Bryan Emanuel, seorang remaja yang hidup di abad ke-21 dan dia merupakan seorang maniak novel dengan cita-cita berpetualangan di dunia novel yang pernah dia baca bersama sistem.

Pada sore itu Bryan Emanuel pulang telat karena rapat OSIS dadakan di sekolahnya, dia hendak pulang menggunakan bis karena tak ada yang bisa menjemputnya pulang.

Sebenarnya salah satu temannya sudah menawarkan tumpangan dan dia menolak dengan alasan arah kedua rumah mereka berbeda, Bryan sendiri memang ingin naik bis dengan alasan agar seperti karakter yang akan bertransmigrasi ke sebuah novel.

Bryan hendak menyebrang zebra cross yang ada di depan sekolahnya dan di ujung zebra cross terdapat halte bis, dirasa jalanan sudah sepi akhirnya Bryan berjalan menuju ke tempat tujuannya.

Namun sayang seribu sayang, sebuah mobil sedan hitam melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak tubuh Bryan.

Kejadian itu terlalu cepat terjadi dan membuat orang-orang disekitar diam membeku seolah waktu telah terhenti, mobil sedan hitam itu pergi meninggalkan tempat kejadian perkara membuat orang-orang mengejar mobil itu dan ada beberapa yang menolong Bryan.

Seperti kata orang-orang yang mengatakan bahwa ucapan adalah doa, cita-cita konyol Bryan kini terkabul di saat dia melihat sebuah layar hologram berwarna emas melayang di depannya.

[Selamat untuk anda sebagai jiwa yang terpilih]

[Apa anda ingin menerima hadiah?]

[Ya/Tidak]

"Ya!" Batin Bryan di ambang kesadarannya dan setelahnya kembali muncul sebuah hologram berwarna emas.

[Hadiah : 3 Nyawa]

[Apa yang anda inginkan setelah mendapat hadiah ini?]

Bryan tersenyum dan menutup matanya, "Bawa aku ke dalam novel berjudul 'Lynda Love Story' dan jadikan aku sebagai Bryan Emanuel Salvador, aku akan mengubah takdirnya dan ceritanya! Apa bisa?" Batinnya.

[Tentu bisa!]

[Memproses perpindahan jiwa...]

[0%]
[20%]
[60%]
[100%]

[Selamat proses perpindahan jiwa selesai!]

[Setelah ini anda akan dibimbing oleh sistem CI.370 hingga nyawa anda habis]

[Selamat menikmati sisa nyawamu!]

Adventure in the Novel with SystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang