08

1.6K 99 11
                                    

Sudah satu minggu sejak Gyuvin dan Ricky memberi jarak masing-masing sesuai saran dari Jiwoong agar Gyuvin bisa fokus belajar supaya bisa nenaikan nilainya.

Selama satu minggu itu juga Ricky merasa sedikit bebas dan lega karena tidak ada gangguan napsu dari Gyuvin dan tidak bertemu dengan Jiwoong.

Kalau dibilang Ricky merindukan Jiwoong atau tidak tentu ia sangat merindukannya. Tapi demi Gyuvin dan juga ia memutuskan untuk mencoba membenahi perasaannya ia berusaha agar tidak bertemu dengan Jiwoong saja untuk sementara.

Karena Ricky tahu mau dipaksakan bagaimanapun Jiwoong tidak akan bisa menganggap dirinya sebagai miliknya. Mereka sudah sepakat untuk tidak membiarkan perasaan mereka tersebar luas di publik termasuk Matthew dan Gyuvin.

Dan juga langkah ini akan sedikit berguna untuk memulai sesuatu yang baru. Dengan cepat ingin melupakan perasaan namun itu sulit setidaknya saat ini ia sudah mencobanya.

***

Di sekolahan tanpa sadar Ricky jadi sedikit lebih sering memerhatikan sang guru magangnya itu, Lee Jeonghyeon.

Mengingat kejadian malam waktu itu di kediamannya dengan tulus Jeonghyeon berusaha menghibur Ricky dan ia masih ingat bagaimana Jeonghyeon memperlakukan Ricky dengan manis tanpa ada napsu yang menyelimutinya.

Itu benar-benar baru.

Padahal selama ini ia selalu di kelilingi oleh orang-orang yang memiliki napsu yang tinggi. Mungkin hal seperti itu juga di pengaruhi oleh Gen? Ricky tertawa kecil saat memikirkan itu.

"Apa ada yang lucu, Ricky? Kenapa kamu tertawa?" tanya Jeonghyeon yang sedang mengajar menerangkan materi sekaligus berkeliling kelas dan kebetulan saat guru magang itu lewat Ricky juga sedang tertawa.

Ricky seketika sadar lalu kembali mengambil posisi yang benar dan menjawabnya.

"Ma-Maaf, Pak. Aku hanya sedikit geli mengingat kejadian dulu," Alasannya.

Jeonghyeon hanya mengangguk paham dan melanjutkan materinya. Ia sebisa mungkin tidak melibatkan perasaannya saat masih dalam lingkup kelas.

Sementara itu Gyuvin hanya berdecak kesal melihat pemandangan itu kala Ricky sedikit memberi senyuman saat menjawab pertanyaan dari Jeonghyeon.

***

"Ahkh! Gyuvin? Kamu ngapain sih?" keluh Ricky saat seusai kelas terakhir Gyuvin tiba-tiba menarik Ricky menuju bilik toilet sekolah yang sempit itu.

"Sudah satu minggu lebih aku nggak nglakuin ini. Aku udah gak tahan, Ricky," ucap Gyuvin lirih tepat di sebelah telinga pemuda cantik itu dan menjilat cupingnya.

"Ahnghh... Gyuvin, aku sedang tidak mood. Jangan disini— Ahh..."

Gyuvin mengacuhkan perkataan Ricky dan masih sibuk terus mencumbu seluruh wajah juga leher mulus Ricky yang sudah lama tidak ia jamah. Gyuvin sangat merindukan rasa manisnya dari sang kekasih.

"Aku mohon, Vinhh. Jangan sekarang! Kamu masih ada jadwal les setelah ini kan? Ahnghh~"

"Bodo amat sama jadwal les! Bolos satu hari tidak akan mempengaruhi apapun."

Gyuvin seketika menyambar bibir plum lembut nan manis milik kekasihnya itu dengan brutal dan penuh napsu.

Ricky yang terkejut jadi tidak bisa mengimbangi ciuman dari Gyuvin hanya bisa pasrah membiarkan Gyuvin melakukannya.

Tangan nakal Gyuvin mulai melepas satu persatu kancing kemeja seragam milik Ricky dan langsung melepaskan kemeja itu dari tubuh indah Ricky.

"Gy-Gyuvin! Stop! Aku tidak mau! Ahnghh!!"

[✓] Rising | Gyuicky/Jeongri/WoongRic ♡ + Ricky HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang