11

1.7K 84 8
                                    

BRUGHH!!

Gyuvin mendorong Jeonghyeon ke tembok dan menghimpit tubuhnya guna mengunci pergerakannya. Di gedung belakang sekolah yang sepi itu setelah berhasil menjebaknya.

Jeonghyeon hanya tersenyum remeh saat Gyuvin menatapnya dengan tajam seolah-olah ingin mengintimidasi guru magangnya itu.

"Aku akan langsung memperingatkanmu Lee Jeonghyeon. Jangan berani lagi kau dekati Ricky atau kau akan tau akibatnya,"

"Memangnya apa hubunganmu dengan Ricky, hm? Siapa kau sampai kau berani melarang ku seperti itu?"

"Dia kekasihku. Dia milikku. Tidak boleh ada yang menyentuhnya selain aku seorang!"

Jeonghyeon mendengus, "Tapi sepertinya dia tidak menganggapmu begitu?" ujarnya lalu tersenyum lebar.

"Apa maksudmu?"

"Selagi aku mau melakukannya, aku akan terus mendekati Ricky sampai aku mendapatkannya. Kalian hanya sebatas kekasih, belum menikah. Aku juga masih berhak untuk merebut Ricky darimu, Kim Gyuvin."

Gyuvin yang sejak tadi sudah menahan amarahnya dengan menggenggam kepalan tangannya sekuat tenaga kini sudah benar-benar tidak bisa menahan amarahnya.

Semua itu ia lepaskan dengan menonjok wajah Jeonghyeon membuat guru magang itu tumbang ke tanah.

Tidak itu saja di kesempatan Jeonghyeon yang masih menahan sakit di wajahnya Gyuvin menyerangnya dengan serangan bertubi-tubi menendangnya juga menginjaknya layaknya sampah.

"Keparat sialan! Aku tidak akan membiarkanmu bangsat!! Mati kau! Entah kau ke neraka! Mati! Mati!"

"KIM GYUVIN!"

Gyuvin seketika menoleh ke arah suara yang memanggilnya.

"Ri-Ricky?"

"Kamu ngapain, Vin?! Itu siapa?" tanya Ricky khawatir pasalnya kekasihnya itu sedang menyerang seseorang dengan brutal.

"Pak Jeonghyeon?!"

Gyuvin langsung meninggalkan Jeonghyeon dan menarik paksa lengan Ricky untuk meninggalkan tempat itu juga Jeonghyeon yang sedang kesakitan itu.

"Kim Gyuvin! Jawab aku! Apa yang sudah kamu lakukan? Kenapa kamu ngelakuin itu ke Pak Jeonghyeon? Dia salah apa?" pertanyaan bertubi itu Ricky layangkan namun tidak satupun Gyuvin menjawabnya. Gyuvin masih terus menarik Ricky di sepanjang lorong sekolah.

"Kim Gyuvin! Jawab Aku!" Ricky akhirnya bisa menghempaskan genggaman erat Gyuvin dan lepas darinya.

"Ricky?"

"Jawab Aku Kim Gyuvin! Aku nggak suka saat kamu diam saja tidak menjawabku,"

"Kamu masih tanya kenapa? Setelah yang dia lakukan padamu? Dia berusaha merebutmu dariku, Ricky!"

"Gyuvin! Dia tidak melakukan apa-apa, dia hanya mengajakku makan kue sore itu. Kenapa kamu masih nggak percaya sama aku? Aku sudah mengatakan yang sebenarnya padamu tadi malam!"

Gyuvin mendekat pada Ricky dan menggenggam erat kedua pundak Ricky.

"Dengarkan aku, Ricky. Dia benar-benar akan melakukan apapun untuk mengambilmu dariku. Aku bahkan sanggup membunuhnya jika sampai dia benar-benar merebutmu dariku." ujar Gyuvin dengan ekspresi tidak karuan.

"Sepertinya kamu sudah gila, Gyuvin. Enyahlah, aku muak denganmu. Jangan temui aku untuk sementara waktu ini." tutur Ricky lalu melepaskan kedua tangan Ricky dari bahunya pergi meninggalkan Gyuvin yang kini mematung di tempat dan hanya bisa memandang punggung Ricky yang semakin jauh dari pandangannya.

[✓] Rising | Gyuicky/Jeongri/WoongRic ♡ + Ricky HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang