[✓] Rising | Gyuicky/Jeongri/WoongRic ♡ + Ricky Harem

10

Jiwoong memarkirkan mobilnya dengan rapi di parkiran kafe bernama 'Venus Cafe' sore itu. Dengan Matthew juga Gyuvin.

Kali ini Matthew yang mengajak Jiwoong lebih dulu untuk pergi ke kafe itu dan entah mengapa Gyuvin juga ikut. Alasannya ia bosan di rumah.

Matthew dan Gyuvin turun lebih dulu sementara Jiwoong masih bersiap di dalam mobil.

Matthew menangkap pemandangan sosok pria berambut cerah yang sangat ia kenali sedang berduaan dengan pria yang sepertinya juga tidak asing.

"Gyuvin, bukankah itu Ricky?" tanya Matthew memastikan pada orang yang lebih mengenalnya.

Gyuvin menoleh dan menemukan Ricky sedang bersama Jeonghyeon, berduaan saja. Mereka saling melempar senyum masing-masing dan tampak sangat akrab.

"Lee Jeonghyeon sialan! Mati saja kau!" setelah mengutuk guru magangnya itu Gyuvin langsung pergi meninggalkan Matthew juga Jiwoong.

"Eh Gyuvin! Kamu mau kemana?" Matthew hendak mengejar adik pacarnya itu namun ia di tahan lebih dulu oleh Jiwoong.

"Kak Jiwoong?"

"Biarkan saja dia. Dia akan baik-baik saja." tuturnya pada Matthew dan sang kekasihnya pun menurut.

***

"Apa yang sudah kamu lakukan dengan Lee Jeonghyeon sialan itu, hah?!"

"G-Gyuvin..."

"Jawab aku, Ricky!"

Tubuh Ricky membeku karena takut dia bahkan dia tidak berani menatap mata Gyuvin saat ini. Ia tahu bagaimana cowok konyol itu jika marah. Tidak main-main.

"Jadi kau tidak mau menjawabku, Ricky?"

"A-Aku hanya makan kue dengannya sepulang sekolah tadi, aku sungguh tidak melakukan apa-apa,"

"Omong kosong!"

"Gyuvin? Kamu nggak percaya sama aku?"

"Aku harus memastikannya sendiri," ujarnya lalu ia berdiri menatap rendah pada Ricky yang masih duduk di sofa.

"A-Apa maksudmu?"

Gyuvin dengan gesit mendorong dan menghimpit tubuh Ricky ke sofa juga menindihnya mengunci kedua tangan Ricky.

"Kim Gyuvin? Kamu ngapain sih?!" seru Ricky kesal.

PLAKK!!

"Ahkh! Gyuvin!!"

Gyuvin menampar pantat sintal Ricky berkali-kali membuat Ricky meringis karena sensasi panas yang dihasilkan antara pergesekan tangan besar Gyuvin dengan pantatnya.

"Katakan dengan jujur! Apakah kamu masih mencintaiku?" tanyanya dengan penekanan di setiap kata yang di keluarkan.

"Iya Gyuvin! Aku mencintaimu! Sekarang lepaskan aku!" Ricky meronta-ronta bagaikan pencuri yang sedang di tahan.