Bian Pov
Kata cemichal manusia itu terdiri dari 90% air , tapi Gley pasti terdiri dari 90% jus alpukat. Ini adalah cup ke 3 dia menghabiskan jus alpukatnya dan dia masi saja menuduh gue mencurinya minuman itu sebagian. Terlalu bodoh untuk mengetahui bahwa hal yang paling pengen gue curi dari dia sudah pasti bukan jus alpukat itu, melainkan gue pengen mencuri gley dari dirinya sendiri. Kalau aja gue bisa.
"Tuduhan lu itu masuk akal kalau aja jus alpukatnya itu elu. Jangankan jus ini, gue mungkin akan menghabiskan semua jus alpukat di bumi buat diri gue sendiri."
"Hueeekkkkk iiiii geli gue denger nya Bi, gini ya lu kalau lagi nge fliting?"
Fak gue suka reaksinya! Gue mengigit bibir gue kuat-kuat tiap kali mata gue jatuh pada bibirnya.
Gley selalu seperti itu, reaksinya tidak perna berubah. She has a sleepy eyes that always judged everyting.
Gue inget dia adalah gadis jutek dengan potongan rambut seleher di awal semester. Dia terlihat biasa dan hampir cupu sebelum lu ahirnya melihat tato di pinggulnya atau 3 piercing di telinganya.
"Oh wow. Cool tatto." Itu reaksi gue pertama kali melihat tatonya. Gue nggak akan memiliki kesempatan itu kalau aja locker gue dan dia nggak berseblahan. Gleysi sedang mengganti baju saat itu.
"Can you turn around please? Gue nggk suka di liatin kalau lagi ganti baju." Itu katanya setelah memutar bola matanya secara malas.
"Ow okeyy sorry." Gue memutar badan gue pelan merasa baru saja kedapatan mengintip. "Btw lu buat tatonya di mana? Gue lagi nyari artist tatto yang bagus."
Dia sama sekali nggak menjawab pertanyaan gue, jadi gue memutuskan menoleh dengan penuh pertimbangan dan gue mendapatkan telinganya tersumbat dengan earpod. Sekarang gue tau kenapa dia selalu sendirian di kampus. Nggak ada yang mau berteman dengannya karena anakanya agak ngeselin.
Hal yang paling melekat di ingatan gue tentang Gleysi 17 tahun adalah, dia tidak perna menunjukkan ketertarikan terhadap apapun. Saking cueknya, dia bahkan nggak tau nama gue yang literally adalah teman segugus dan duduk di belakngnya. Dia nggak tau nama gue bahkan ketika gue sering ngajak dia mengobrol.
Selama ini gue cuma ketemu 2 tipe orang, mereka yang suka sama gue dan mereka yang benci sama gue. Tapi Gley bukan termasuk dari dua tipe itu. She just don't care about my existence. She don't care about bumi berevolusi, she don't care about apakah di luar sedang hujan atau panas, she don't care about people.
I told you, kalau lu kesurupan di samping dia, setannya bakal keluar sendiri karena capek di abaikan.
Gue sempet curiga Gley adalah wibu akut. Or have kind of autism.
Sampai ahirnya matanya berbinar hanya karena seorang perempuan di podium. Mendadak gue tertarik dengan statement "bagaimana kalau gue bisa menarik perhatian dia dari cewek di podium itu?"
Sounds fun.
"You just obsessed Bi, you just obsessed dengan jarak yang ada di antara lu ama dia. Liat aja kalau dia suka ama lu dan jarak itu udah nggk ada, lu bakal langsung bosen. Lu kan tipe orang yang kaya gitu Bi." Kata Tania setelah mendengar curhatan gue soal Gley. "Lu nggak suka di abaikan"
"Gue juga berharapnya kayak gitu Tan, but sekarang gue nggak tau am i just playing game or i really be in love with her."
"Gue sama aja nggak percaya Tuhan, kalau gue percaya lu bisa jatuh cinta."
"Then i'll be happy to support you becoming agnostic."
"Fak you. Dasar sesat."
"Thank you."
Tania menggeleng-gelengkan kepalamya pelan. "Ckckck Bi Bi... padahal di Dunia ini banyak permainan, lu bisa main congklak kalau lu bosen ama mobile legend. Tapi lu malah milih bermain ama perasaan."
"If this was just a game..i hope i could give up and stop. Cause i would rather be a loser than found out that i hurting her." Gue merasakan dengusan di bibir gue sendiri . " dan lu tau apa yang gila? Sekarang gue nggk bisa mikirin dia tanpa memikirka pernyataan yang pengen bangat gue sampaiin ke dia."
"Apa itu?"
"Gley, lu nggak perlu suka gue tapi bisa nggk kita ciuman."
"You such a damn bich" Umpat Tania.
"I know."
□□■■♡■■□□
Jadi kalau di tanya karakter paling red flag di sini siapa, itu udah pasti Bian Si. Mnurut kalian masing" karakter zodiaknya apa?
Kayaknya Bian Aries deh hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Anaheim
General FictionPernahkah kamu menyimpan seseorang dalam sebuah lagu? maka nadanya tidak perna mati di ingatan. kalau ada hal yang paling hangat dari selimut di kamarku, mungkin itu kamu dan matamu. Aku tak takut hilang di dalamnya. hanya takut kamu yang hilang