GBJM 25. Panggilan Dari Bumil

1.5K 34 2
                                    

Happy Reading For Story GBJM 💕😗

بسم الله الرحمن الرحيم
.
.
.
.
.
.

Pagi cerah pukul 07.00

"Kakak? Kakak ke kantor kan hari ini?" Tanya Anna yang sedang ber make up.

"Iya sayang kenapa emangnya?" Gara memakai dasi

"Kakak" Anna melihat gara, lalu gara melihat sang istri.

"Why baby?" Gara menghampiri Anna, Anna berdiri dari duduknya dan menggenggam kedua tangan gara dengan tangannya.

"Kak..." Anna menjeda ucapannya

"Apa sayang? Kamu mau sesuatu?"

"Apa kalo aku minta sesuatu kakak akan penuhin apa yang aku mau?"

"Kamu mau apa sayang?"

"Aku mau kakak stop jadi mafia.. aku tahu akhir-akhir ini kita memang hidup aman dan tentram, tapi aku takut kak"

Mendengar permintaan istri tercintanya gara terdiam sejenak sambil mengelus puncak kepala istrinya.

"Kak...kakak mau kan?" Tanya Anna lagi, gara menatap lekat mata istrinya.

"Sayang... Kakak tidak akan menjadi mafia kalau tujuan kakak sudah tercapai.." lembut suara gara.

"Tujuan apa? Apa selama ini kakak menyembunyikan sesuatu dari aku?"

"Suatu saat kamu akan mengerti dan akan tahu yang sebenarnya terjadi Anna, Soo udah jangan di bahas. Kakak janji jika tujuan kakak tercapai kakak tidak akan menjadi mafia Oky?"

"Baiklah" Anna menunduk.

Cup

Kecupan gara mendarat di bibir Anna. Anna tidak tersenyum dan hanya diam menunduk.

"Heyy, kenapa sedih? Kakak janji sayang. Anak kita di jaga baik-baik ya"

"Aku takut kak, musuh kakak dimana-mana aku takut anak kita kenapa-kenapa"

"Nggak akan kenapa-kenapa sayang"

"Aku mau ke rumah ayah bunda"

"Boleh sayang"

"Ayo" nada manja Anna.

Gara memakaikan cadar pada Anna, Anna melihatnya dan senyum senang.

"Pakai dulu cadarnya nanti kalo nggak di pakai cadarnya banyak yang suka"

Anna terkekeh mendengar mendengar ucapan suaminya itu, gara tersenyum dan memeluk istrinya.

"Kakak janji sayang kakak akan berubah jadi yang lebih baik lagi, gara mengeratkan pelukannya dan menaruh kepalanya di leher jenjang milik Anna yang tertutupi oleh jilbab nya. Anna membalas pelukannya dan tersenyum bahagia.

"Sampai kapan pelukan gini? Ayo kakak antar aku dulu ke rumah ayah bunda, terus kakak ke kantor" Anna melepaskan pelukannya.

Gara mencium perut istrinya yang sudah besar itu.

Gadis Bercadar Jodoh Mafia {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang