Putri malu & Pangeran dungu |Puisi|

244 2 0
                                    

Ah, dasar pangeran dungu
Kenapa baru sekarang kau menyakiti hatiku?
Kenapa baru sekarang engkau menjaga batas untuk aku yang tak mau dibatasi?
Enyalah! Jangan mendekat lagi sebelum harap terus merangkak naik

Pangeran, apa kau tahu resiko mencintaimu?
Telinga ini harus mendengar cemooh yang menyakitiki hatiku
Kepercayaan diri yang di junjung tinggi malah tumpah karena riuk tak setuju atas dirimu
Kalau jadinya begini, hei, apakah boleh aku  mengulang waktu tidak mengenalmu?

kenapa kau tidak pernah sekalipun kasihan pada gadis pengagum ini?
Liuknya cakapmu selalu terngiang dalam singgasana otakku
Fakta -fakta yang terjabat malah menjadi pahit yang dijadikan pajangan

Ah sial, kenapa hati ini sukanya bukan sebatas main?
Tolong hentikan hasrat obsesi yang tidak mau diajak berhenti
Gejolak benci ini terus naik karena memaksa melupakanmu
Ah, sudahlah pangaran dungu!
Diriku, mungkin? hanyalah putri ayu yang bertopeng malu-malu

10 Desember 2023, Jatinangor.
Sani Mustikawati

Cerita Pendek & Puisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang