Semu
Rasanya warna semua abu-abu
Hanya retakan kecil yang terlihat
Dari banyaknya dinding yang aku pijakLara
Lelah bagai menjuntai dalam jiwa
Kata itu bagai jeritan yang tidak menentu
Lagi-lagi diam sudah menjadi kebiasaan yang tabuBusuk
Baunya tercium meskipun aku menutup
Tidak akan ada ijin bagi yang memaksa lari keluar
Katanya, aku harus tahu seberapa busuk tempat yang aku punyaDari sana semua terjawab
Duniaku sudah rusak, atau jiwaku yang terkoyak?
Doaku selalu sama, namun Tuhan tidak meridoinya
Takdir apa yang bisa manusia ubah jikalau maha kuasa yang berkata?3 Desember 2023, Jatinangor
Sani Mustikawati
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Pendek & Puisi
Krótkie OpowiadaniaKumpulan cerita pendek tentang kehidupan, keluarga, pertemanan. Dan puisi tentang aku, kamu dan mereka.