Jerit |Puisi|

194 2 0
                                    

Semu
Rasanya warna semua abu-abu
Hanya retakan kecil yang terlihat
Dari banyaknya dinding yang aku pijak

Lara
Lelah bagai menjuntai dalam jiwa
Kata itu bagai jeritan yang tidak menentu
Lagi-lagi diam sudah menjadi kebiasaan yang tabu

Busuk
Baunya tercium meskipun aku menutup
Tidak akan ada ijin bagi yang memaksa lari keluar
Katanya, aku harus tahu seberapa busuk tempat yang aku punya

Dari sana semua terjawab
Duniaku sudah rusak, atau jiwaku yang terkoyak?
Doaku selalu sama, namun Tuhan tidak meridoinya
Takdir apa yang bisa manusia ubah jikalau maha kuasa yang berkata?

3 Desember 2023, Jatinangor

Sani Mustikawati

Cerita Pendek & Puisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang