19

336 10 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

***

"Mas bukan lagi di fase denial dek, Mas cukup tau dan sadar kalau yang Mas rasain ini cemburu. Mas gak suka adek deket sama dia, apalagi tadi kalian kelihatan akrab banget."

Aku masih tetap terdiam bingung harus merespon apa.

"Adek tolong jangan terlalu deket sama dia lagi ya," pintanya.

Aku mengangguk, toh Mas Fajar adalah suamiku. Wajar baginya untuk melarangku terlalu dekat dengan laki-laki lain, jika posisinya dibalik aku mungkin sudah kabur-kaburan seperti kemarin.

"Iya Mas, aku akan jaga jarak sama Andrew."

Mas Fajar menarikku kedalam pelukannya. Dan mengelus kepalaku yang tertutup hijab sambil berkata terimakasih dan maaf secara berulang-ulang.

Setelah kembali tenang, Mas Fajar melakukan mobilnya. Meskipun menyetir satu tangan Mas Fajar masih terus menggenggam tanganku. Hari ini pun aku baru menyadarinya kalau ternyata Mas Fajar itu adalah seorang physical touch. Aku hanya tersenyum, dalam hati aku berteriak bahagia.

"Oh iya tadi katanya mau ke pertunangan siapa?"

Aku bengong sejenak, lalu setelah paham arah pembicaraannya aku menjawab, "pertunangannya Syifa, temen kuliahku juga."

"Kata adek tadi bakalan pergi?"

"Iya, itupun kalau Mas izinin. Kalau enggak yaudah gak bakal pergi," jawabku.

"Mas izinin." Mas Fajar menatapku sebentar. "Tapi Mas juga ikut," lanjutnya.

"Apa? Mas mau ikut?" tanyku kaget.

Dengan santai Mas Fajar menjawab, "iya Mas mau ikut. Boleh'kan?"

"Boleh sih, tapi acaranya di Bandung, emangnya Mas bisa?" tanyaku bimbang.

Mas Fajar terlihat berfikir sejenak. "Enggak masalah nanti mas ambil cuti bulan madu dari kantor, kan Mas belum ambil."

Jantungku berdegup kencang mendengar itu. Pipiku bersemu memikirkan tentang itu. Aku beralih menatap pemandangan diluar saking malunya.

"Dek, adek!" Panggilnya.

"Hah? Apa mas?"

"Adek gak papa?"

"Gak papa kok mas," jawabku dengan cepat.

Mas Fajar mengangguk. "Jadi gimana? Mas boleh kan ikut ke acara pertunangannya temen kamu? Sekalian aja kita jalan-jalan, nanti Ashraf kita titipin dulu aja."

"Iya boleh mas," jawabku pelan.

***

Kami tiba di Bandung satu hari sebelum pertunangannya Syifa. Di Bandung kami menginap di salah satu hotel yang bisa dibilang lumayan mahal. Mas Fajar mendapatkan izin cuti sekitar tujuh hari dan seperti katanya kami menitipkan Ashraf pada bunda. Namun kami hanya di bandung sekitar lima hari sedangkan dua harinya akan kami habiskan bersama dengan Ashraf.

"Dek, ada rekomendasi makanan Bandung enggak? Mas bingung mau pesen apa, keliatannya pada enak semua."

"Em, apa ya? Aku juga bingung sih nanti enggak sesuai sama selera mas," jawabku.

"Mas bisa makan semuanya kok."

Aku tertawa mendengar itu. "Emang mas omnivora apa, sampai bisa makan segalanya."

Aku tertawa sambil mengucapkan itu. Raut wajah Mas Fajar terlihat berubah ketika aku menjahilinya.

"Maksudnya Mas enggak pilih-pilih makanan dek," jelasnya.

"Iya, iya tau. Mas sih," ucapku dengan cengengesan. Mas Fajar juga ikut tersenyum, ia mengelus kepalaku.

"Yaudah kita ke Sudirman Street Bandung aja mas, di sana banyak yang jualan kuliner khas Bandung."

Mas Fajar mengangguk. "Oke kita ke sana, adek tau jalannya'kan?"

"Taulah Mas. Kalo enggak buat apa aku ngajak kita kesana dong," ujarku.

Aku dan Mas Fajar segera siap-siap. Setelah menunaikan sholat isya kami pergi menuju ke tempat yang tadi aku katakan. Tempatnya tak terlalu jauh dari hotel kami, hanya perlu beberapa menit untuk sampai.

Suasana di sana sangat ramai apalagi sudah malam seperti saat ini. Banyak muda mudi atau wisatawan yang datang ke sini terutama di waktu malam. Lampu-lampu yang menghiasi jalanan terlihat sangat indah. Aku dan Mas Fajar berjalan beriringan menjelajahi setiap tempat yang ada di sana. Kami saling berpegangan tangan dan tertawa. Membeli banyak makanan hingga rasanya sangat penuh dalam perut.

Malam itu adalah salah satu kenangan yang tak akan pernah kulupakan. Boleh'kan jika aku menganggap malam ini sebagai date pertama kami?

***

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

AmanahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang