Prolog

127 13 2
                                    

Musim gugur telah tiba tepat satu minggu setelah Ibu seungwan meninggalkan dirinya. Dimana kini ia tidak tahu harus kemana lagi, setelah sang Ibu meninggalkannya dengan hutang yang belum dibayar. Rumah satu-satunya yang mereka tinggali kini sudah di ambil alih oleh bank. Sebelum ibu seungwan meninggal beliau memiliki beberapa hutang yang belum terlunasi. Bahkan seungwan sendiri tidak tahu untuk apa Ibunya berhutang, sehingga harus mengorbankan rumah mereka.

Langkah kaki Seungwan tidak tahu lagi harus kemana ia berpijak. "Ya Tuhan kemana lagi aku harus pergi? sedangkan uang saja aku tidak punya." Isak Seungwan di tengah-tengah perjalannya.

Seungwan kembali melangkahkan kakinya mengikuti arah jalan yang ia pijak saat ini. Tanpa di sadari ia kini sudah berdiri di sebuah rumah mewah. Seungwan merasa heran dimana ia sekarang matanya menelusuri sekeliling tempat itu namun tidak ada orang sama sekali, Seungwan memberanikan diri untuk lebih dekat ke rumah itu.

"Rumah siapa ini? Mewah sekali." batin Seungwan tetap mencari dan melihat sekeliling rumah itu. Hingga sebuah suara membuatnya menoleh kebelakang tepat dimana sebuah mobil berhenti didepannya.

Seorang wanita keluar dari mobil berwarna hitam, dengan pakaian yang rapi, mewah bahkan berkelas mendekat ke arah Seungwan yang masih terpukau di depannya.

"Hey nona sedang apa kau disini?"suara wanita itu membuat lamunan Seungwan buyar dan gugup ketika melihat wanita itu menatapnya. "A_aku hanya melihat saja." Seungwan merasa gugup ketika wanita itu menatapnya tajam.

"Kau tidak berniat mencuri kan?" tuduhan wanita itu seketika membuat Seungwan sedikit kesal. Namun ia mencoba untuk setenang mungkin menjawabnya. "Em_begini nyonya sejujurnya saya hanya ingin mencari pekerjaan saja, jika nyonya punya lowongan pekerjaan." jujurnya, walaupun ia tidak mengenal wanita itu. Dengan penuh harapan Seungwan bisa mendapat pekerjaan darinya.

Wanita itu melihat Seungwan dari atas hingga bawah, meneliti setiap tubuh Seungwan lalu berbisik pada salah satu pengawalnya. "Bawa gadis itu masuk." perintah wanita itu.

Wanita cantik itu pergi meninggalkan Seungwan sendiri bersama pria tinggi dengan wajah menyeramkan yang kini menatap kearahnya. "Ayo ikut aku."perintahnya tanpa basa basi. Seungwan hanya bisa mengukuti pria itu masuk kedalam rumah besar itu.

Dan disinilah sekarang Seungwan tinggal di rumah besar namun masih tak tahu pekerjaan apa yang akan ia dapatkan.

~~~~~~~Cast~~~~~~~

Son Seungwan (27 y

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Son Seungwan (27 y.o)
Gadis cantik berkulit putih yang lugu, pintar dan cantik. Namun sayang hidupnya tak secantik wajahnya. Hidup sendiri dan harus menerima nasibnya yang kini harus rela bekerja di club malam.

 Hidup sendiri dan harus menerima nasibnya yang kini harus rela bekerja di club malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Long Night With MR ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang