Sinar matahari mulai memancarkan sinarnya,Chanyeol terbangun saat wajah tampan paripurnanya terkena paparan sinar matahari. Perlahan kedua mata bulat itu terbuka, ia terbangun sambil merenggangkan otot tangannya.
Tangan kekar Chanyeol membuka laci meja yang berada di sebelah ranjang. Mencari keberadaan benda berbentuk kotak besar. Seperti biasa rutinitas paginya sebelum bekerja haru memegang benda itu, mencari kabar dari perusahaan miliknya.
1 jam sudah ia berkutat dengan benda itu tanpa sadar sudah waktunya untuk bersiap, hari ini pertama kalinya ia berangkat ke perusahaan setelah 3 tahun tidak melihatnya. Selama ini Chanyeol mengurus perusahaan yang ada di luar negeri. Sedangkan perusahaan Seoul sendiri perusahaan di pegang sementara oleh ayahnya.
Tidak ingin terlambat di hari pertamanya ia segera bersiap-siap untuk datang ke perusahaan. Tak butuh waktu lama untuk bersiap cukup menggunakan jas formal saja sudah memperlihatkan jika dirinya itu seorang pemimpin perusahaan.
Mobil hitam mewah menemani perjalanannya menuju perusahaan. Tidak lupa dengan kaca mata hitam yang ia kenakan menemani perjalanan menuju perusahaan. Jarak yang lumayan jauh membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai.
Setelah menempuh perjalan akhirnya Chanyeol tiba di perusahaan. Berjalan masuk menuju ruangan, kedua tangan yang ia masukkan ke saku membuatnya menjadi lebih tampan dan berkarisma. Semua karyawan berbaris menanti kedatangan Chanyeol yang sudah di beritahu oleh sang ayah. Jika dirinya akan menggantikan posisi ayahnya atau lebih tepatnya memimpin perusahaannya sendiri.
"Selamat pagi, Pak?" ucap seluruh karyawan. "Pagi," jawabnya santai melenggang masuk tanpa melihat sekitar mereka. Chanyeol yang memiliki dua kepribadian , terkadang bisa menjadi orang yang lembut dan baik, ia juga bisa menjadi orang yang dingin dan cuek. Semua itu tergantung pada hatinya.
Sebuah ruangan dengan pintu berwarna putih berada tepat di depan Chanyeol. Pintu mulai terbuka ia masuk melihat ruangan pribadi yang sekarang menjadi miliknya. Ruangan yang indah, berisikan sofa, laptop dan meja tak lupa berkas perusahaan yang akan menemani ke seharian nya di ruangan ini.
♡~~~~~~~♡
Gadis bertubuh mungil yang kini sedang menatap kearah luar jendela, ia merasa bosan dan ingin pergi jalan-jalan. Sudah 2 minggu di tempat ini belum pernah sama sekali Seungwan meninggalkan kamarnya. Entahlah rasanya begitu malas, tetapi kali ini ia ingin sekali keluar kamar menyaksikan kehidupan di luar sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Night With MR Park
Short Story"Sejujurnya aku tidak ingin berada di tempat ini bersamamu, tetapi semua sudah terjadi aku tidak bisa berbuat apa-apa." Son Seungwan Nasi sudah menjadi bubur, itulah yang sudah terjadi pada gadis mungil yang harus menerima kenyataan, jika ia harus...