"Sejujurnya aku tidak ingin berada di tempat ini bersamamu, tetapi semua sudah terjadi aku tidak bisa berbuat apa-apa." Son Seungwan
Nasi sudah menjadi bubur, itulah yang sudah terjadi pada gadis mungil yang harus menerima kenyataan, jika ia harus...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kedua mata Seungwan melebar ketika melihat kamar yang begitu indah di bandingkan dengan kamarnya yang lalu. Ada rasa kagum ketika melihat kamar itu, tetapi rasa takutnya lebih besar saat ia membayangkan masa depannya di tempat seperti ini. Sungguh ingin rasanya Seungwan berlari keluar, namun ingatanya kembali ketika ucapan Hwasa terngiang di otaknya.
Mungkin nyawanya akan melayang jika ia kabur dari sini. "Ya Tuhan kumohon bantulah aku pergi dari sini." mohon Seungwan kepada sang pencipta dengan harapan bisa bebas.
"istirahatlah, nanti malam kau harus bekerja."Ucap Hyukjae meninggalkan Seungwan. Hanya anggukan yang diberikan olehnya, tidak ada kata-kata lain keluar dari mulutnya. Melihat kepergian pria tua itu, dirinya mulai mendudukkan tubuh mungilnya diatas ranjang, menatap keatas dengan air mata yang berlinang keluar.
"Aku akan mencoba menerima jika memang ini takdirku." batinya. Kini Seungwan mulai membersihkan tubuhnya melihat hari sudah menjelang sore dan sebentar lagi menjadi malam. Tubuhnya sudah merasa gerah, ia beranjak menuju kamar mandi. Mungkin dengan membersihkan tubuhnya Seungwan akan merasa lebih baik.
♡~~~~~~~~♡
Hari mulai berganti malam Seungwan tengah terduduk dimeja rias melihat wajah cantiknya kini berubah menyedihkan. Berada di tempat asing, dipenuhi oleh Orang-orang yang suka menghambur-hamburkan uang.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu membuat Seungwan terkejut, secepat mungkin ia membuka pintu kamarnya. Tampak seorang pria tua yang baru saja membayarnya dari nyonya Hwasa. Ia kembali menunduk takut, dengan rasa takut dan was-was.
"Cepatlah bersiap, sudah saatnya kau bekerja."perintahnya. Hanya anggukan yang Seungwan berikan,melihat kepergian pria itu ia menutup pintu untuk bersiap. Tidak ingin membuat si pemilik club ini marah padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seungwan keluar dari kamar menggunakan dress berwarna coklat, dengan panjang sebatas lutut memperlihatkan bentuk tubuhnya yang indah. Kulit putih susu ditambah make up natural mungkin menambah kecantikan pada dirinya. Tak lupa ia menggunakan high heels dengan warna senada, merasa sudah cukup Seungwan berjalan keluar.