Part 6

1.4K 59 0
                                    

Melangkah cepat tanpa memperdulikan jika kini dia tengah berbadan dua dan sudah memasuki bulan yang matang.

Brukh

"Yak! Aku menyuruh mu untuk meminta sejumlah uang atas apa yang terjadi kemarin!" Pekik jaehyun dengan nafas memburu, mata nya menatap nyalang wanita yang telah dia dorong dengan keras, dan menyebabkan wanita itu terjerembab dengan pantat mencumbu manis lantai keras ruangan.

Sedikit meringis, Mina mencoba bangkit dengan merapihkan dress nya dari debu-debu. Mata nya menyorot penuh amarah dengan jari telunjuk yang menunjuk tepat wajah jaehyun

"Kau! Dasar jalang tak tau diri! Tuan mu ini sudah menjadi milikku, dan kau telah di buang, menyedihkan!" Ucapan penuh emosi dan cibiran dari Mina menguar begitu saja , Membuat wanita paruh baya yang tadi menonton pertikaian didepannya kini melangkah mendekat

Plak

"Tutup mulut busuk mu! jangan kau sandingkan sebutan jalang pada menantu kesayangan ku, kata itu pantas dan cocok untuk dirimu!" Sarkas Stephani, setelah menampar keras pipi Mina, ibu dari johnny itu mendekap erat jaehyun dengan usapan sayang dipunggung sang menantu.

Johnny sedari tadi hanya menjadi penonton, sedikit khawatir karena melihat Istrinya mengamuk hebat. Mendekati sang istri yang kini dalam dekapan sang ibu

"Sayang, tenang oke? kasian baby hm?" Bujuk johnny dengan mengelus perut buncit jaehyun, namun segera ditepis kasar sang empu

"Jangan menyentuh ku dengan tangan kotor mu Hyung!" ketus jaehyun, tatapan nya sangat tajam terlihat kilatan emosi dalam mata bulat jernih nya itu

Merogoh tas selempang yang dibawa nya, lalu menulis sejumlah uang dalam selembar kertas cek , lalu menyerahkan nya dengan sarkas kepada wanita kekurangan bahan didepan nya ini

"Ambil cek itu! dan tolong berkaca siapa yang jalang disini ahjumma! Dan silahkan pergi!" Ucapan sarkas itu keluar dari mulut manis jaehyun,

Dengan menahan malu dan emosi Mina mengambil cek uang tersebut lalu pergi dengan menghentakkan kaki kesal karena tujuannya hancur lebur begitu saja!.

"Ayo duduk dulu sayang" ucap Stephani mengajak jaehyun untuk duduk disofa panjang yang ada didalam ruangan dekat meja kerja Johnny. Jaehyun, menetralkan nafas nya dengan terus mengusap sayang dan lembut perut buncit nya yang sedari dia emosi terasa sakit dan kram.

Johnny segera mendekat dan menempatkan diri disamping sang istri , menatap khawatir paras sang istri yang kini terlihat pucat serta keringat yang muncul di pelipis dan keningnya. Sedikit bersalah jika saja dia tadi langsung menyerahkan uang tanpa mengikuti permainan wanita itu, pasti tidak akan seperti ini!.

"apa perut mu sakit sayang?" tanya Stephani mendahului sang anak, johnny yang baru saja membuka mulut nya. Tangan yang terlihat sedikit keriput itu ikut mengelus perut sang menantu lembut , menyalurkan kehangatan.

Menggeleng dengan seulas senyuman meyakinkan , "hanya kram saja Bu, mungkin baby sedikit terusik tadi hihi" jelas jaehyun dengan terkikik kecil diakhir, membuat Stephani menghela nafas lega, dan menjawil main-main hidung jaehyun mengundang gelak tawa menantu cantik nya itu

"Apa tak ingin periksa saja ke rumah sakit sayang? Aku takut kau kenapa-kenapa dengan baby" ucap johnny dengan nada dan sorot mata yang khawatir akan kondisi pujaan hati nya itu.

Mengulas senyum lembut, tangannya terangkat mengelus sayang rahang tegas suami tampan nya itu, "tak apa, baby mungkin tak ingin mommy nya berkelahi jadi dia mengeluarkan protes dan membuat perut ku kram" jelas jaehyun, memberikan angin segar untuk sang suami agar tak khawatir berlebih pada nya.

Mengangguk lesu, dan tersenyum tampan, "baiklah , dan maafkan aku" sesal johnny, meskipun dia tadi tidak melakukan hal yang jauh tapi itu sangat menggangu nya dan merasa bersalah pada jaehyun

"Tak apa, dan maafkan aku juga hm" balas jaehyun dengan masih mempertahankan senyuman manis nya. Sungguh, Johnny sangat beruntung memiliki pasangan seperti jaehyun, dan jaehyun pun sangat beruntung memiliki pasangan seperti johnny.

Stephani yang sedari tadi menyimak percakapan antara suami istri didepan nya ini terharu dan tersirat rasa bahagia dalam benak nya, wanita itu beranjak dari duduk nya sedikit merapikan pakaian nya

"Baiklah, seperti nya kalian butuh waktu, jadi ibu akan pergi kebetulan ibu ada urusan dengan yang lain" ucap Stephani menginterupsi kedua pasangan itu,

Menggaruk tengkuknya gatal , dan tersenyum kikuk "a-ah maafkan jaehyun-ie ibu hehe, dan terimakasih sudah mengantar jaehyun ke kantor johnny Hyung!" Ucap jaehyun dengan sedikit semburat merah karena malu dan senyuman menggemaskan

Mengusak rambut sang menantu lembut, "tak apa sayang, dan kau johnny jaga istri dan calon anak mu baik-baik awas jika tergores sedikit saja aku akan membunuh mu!" Ancam Stephani dengan mata menyorot nyalang pada sang anak, Johnny hanya mengangguk paham akan petuah atau disebut ancaman sang ibu.

Stephani berlalu pergi setelahnya meninggalkan kedua pasangan itu menikmati waktu luang bersama.

"Sepertinya aku akan mengambil cuti untuk 2 - 3 bulan kedepan" celetuk johnny dihadiahi tatapan heran dari jaehyun

"Kenapa?" Tanya jaehyun sedikit memiringkan kepalanya dengan tatapan penuh penasaran pada johnny

Menggigit pipi bagian dalam gemas, "kau sebentar lagi akan lahiran jadi aku ingin senantiasa bersama mu dan tidak ingin melewati momen sekecil apapun nanti" kata johnny jelas, mengelus Surai ash-grey jaehyun lembut, sang empu hanya membulatkan mulut nya membentuk huruf O dengan anggukan lucu.





















Bentar saya gantung duluu, soalnya pusing weh sma kerjaan😭😖 sorry yaa klo aga aneh mwehehe

Jangan lupa voment!!

sweet SeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang