Part 17

1K 82 1
                                    

" Shaniiii "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Shaniiii "

" Sayang kamu gapapa? " Panik gracio

" Gapapa mas, untung nya ada anak cantik ini yang bantu aku " Ucap shani melirik ke arah muthe

Gracio melihat ke arah muthe lalu tersenyum

" Terimakasih ya anak cantik udah bantu istri saya "

" Sama sama om "

" Rumah kamu dimana biar om sama tante yang anter, anggap saja sebagai terimakasih "

" Gausah om, tante, aku bawa motor itu motor aku, aku ikhlas kok om emang niat bantu "

" BUNDAAAAAAAA "

Muthe melirik ke arah tiga orang laki laki yang berlari ke arahnya muthe membulatkan mata saat tau siapa yang datang.

" Mereka " Gumam muthe

" Bunda gapapa, apa yang sakit bunda, siapa yang nabrak bunda sini sama kita hajar " Panik zee

" Loh loh kok anak bunda ada disini "

" Kita di kabarin ayah kalau bunda ditabrak motor kita panik terus nyusul kesini " Ucap christy

" Bunda gapapa sayang, cuman kaki bunda sakit "

" Bunda kita ke rumah sakit aja ya" khawatir aran

" Gapapa sayang bunda mau pulang aja, oh iya ini yang nolongin bunda loh " Ucap shani

Zee, Christyan, dan Ara menoleh ke arah yang bunda nya tunjukan, mereka kompak membulatkan mata saat tau orang yang baru saja menolong bundanya adalah muthe yang selama ini menghilang.

" Muthe " Kompak zee,cris,ara

" Kalian kenal? " Tanya shani di angguki mereka

Aran berjalan ke arah muthe dan memeluknya tanpa memperdulikan sekitar, aran sangat khawatir dengan muthe selama ini aran selalu mencari keberadaan muthe.

Muthe tersentak kaget saat aran memeluk nya, muthe bingung harus apa. Sedangkan Greshan, Zoytoy sama sama terkejut atas tindakan aran.

" Kak lepasin " Ucap muthe mendapatkan gelengan

" Lu kemana aja, gua khawatir " Gumam aran

" Gua gapapa kak, lepasin gaenak di liatin " Pinta muthe

Ara melepaskan pelukannya dan melirik ke arah keluarganya yang menatap aran.

" Sorry " Ucap Aran

" Gapapa kak, yaudah tante, om, zeecris, ka aran aku pamit pulang duluan soalnya udah di tunggu di rumah, tante cepet sembuh " Pamit muthe

Muthe segera beranjak menaiki motor dan pergi meninggalkan mereka. Saat di perjalanan muthe merasa tidak asing dengan orang yang baru saja di tolongnya ia merasa pernah melihatnya tapi tidak tau dimana, namun muthe tidak ingin ambil pusing ia melanjutkan perjalanannya menuju rumah, karena takut eli dan anaknya sudah sampai di rumah.

BAYANGAN LUKA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang