Part 21

1K 90 10
                                    

Aran dan chika berada di salah satu taman kota di jakarta, sebelum pulang sekolah aran mengajak chika untuk mampir ke taman dan di setujui oleh chika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aran dan chika berada di salah satu taman kota di jakarta, sebelum pulang sekolah aran mengajak chika untuk mampir ke taman dan di setujui oleh chika.

Mereka berdua duduk di bawah pohon yang agak jauh dari keramaian tidak ada obrolan hanya suara angin dan orang yang berlalu lalang, chika menatap ke arah aran yang dari tadi hanya diam, chika menerka nerka ada apa dengan aran, chika berfikir bahwa aran sedang tiba baik karena terlihat dengan wajahnya yang murung.

Sedangkan aran dia sedang berperang kembali dengan pikirannya semakin dewasa semakin banyak fakta fakta yang di ketahui yang kembali membuat luka. Rasa sakit yang tidak bisa di deskripsikan hanya bisa di pendam dengan tangisan.

Niat ingin berdamai dengan masalalu kembali di hantam dengan fakta bahwa bundanya berselingkuh dengan gracio selaku papah sambung nya. Mereka selalu meminta aran untuk memaafkan dan mencoba berdamai, aran lakukan dengan mati matian namun lagi lagi mereka mengecewakan dengan kebohongan. Aran bingung maksud mereka apa aran mati matian untuk hidup sedangkan mereka mati matian matiin aran.

" Mereka maunya apa "

Chika menghadap ke arah aran yang berada di sampingnya, chika tidak mengerti apa yang di maksudnya.

" Siapa? "

" Keluarga aku "

" Kenapa? "

" Mereka membunuhku secara perlahan"

" Chika kamu tau rasanya di bohongi dari kecil hingga besar, rasanya sakit "

" Ara "

" Kasih tau aku bagaimana cara membenci orang yang melahirkan aku "

" Lagi lagi mereka melukai aku dengan kebohongan, aku selalu berusaha untuk tetap hidup dengan luka yang terus membusuk "

" Aku ingin hidup tanpa bayangan luka chika, aku ingin tenang "

Aran terus berbicara tanpa memberi celah untuk chika bicara, chika yang mengerti bahwa aran hanya ingin di dengar. Chika tidak menyangka pada aran lelaki ceria selalu ada aja tingkahnya untuk menghibur ternyata menyimpan banyak luka, aran mahir dalam menyembunyikan luka dengan tawanya.

" Ara here, hug "

Aran melirik ke arah chika lalu memeluk nya, aran menangis ia sudah tidak sanggup menahannya rasa sakit itu terus menyerang pada sukma aran. Ini untuk pertama kalinya aran menangis di hadapan chika, chika yang selalu melihat aran tersenyum dan tertawa kini chika melihat sisi aran yang rapuh chika merasa kasihan pada aran selama ini ia memendam rasa sakitnya tanpa satupun orang tau.

Taman kali ini menampilkan awan hitam yang akan hujan, alam pun seakan merasakan duka yang aran alami. Aran masih nyaman dalam pelukan chika dan chika pun membiarkan itu. Hingga aran melepaskan pelukannya hujan pun turun namun mereka tidak beranjak.

BAYANGAN LUKA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang