PART 30

736 72 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Adel kini tengah duduk di kursi tunggu yang sudah di sediakan rumah sakit, adel sedang menunggu mami nya yang akan pulang bersamanya. Adel mengalihkan atensi nya ke arah lorong yang begitu ricuh terdapat perawat yang mendorong brankar dengan tergesa gesa, adel terus memperhatikannya sampai dimana mereka melewati adel seketika tubuh adel membeku.

Feni keluar dari ruangannya, ia akan memberitahu pada adel bahwa ia tidak bisa pulang bersamanya karena ada pasien yang harus segera di tangani.

" Sayang, kamu pulang duluan ya, mami ada pasien darurat, gapapa kan? " Ucap Feni

Adel tidak bergeming, feni yang bingung menyadarkan lamunan adel.

" Adel " Panggil feni

" Mi, muthe " Ucap adel bergetar, menunjuk ke arah nya

Feni tersentak pasien yang harus ia tangani adalah muthe, Feni segera berlari meninggalkan adel, adel pun menyusul.

" Kalian tunggu diluar, pasien biar kami yang menanganin " Ucap perawat kepada adel dan seseorang di sampingnya.

Kedua pria itu mengangguk, adel menyandarkan tubuhnya ke tembok lutut nya terasa lemas, tubuh adel merosot ia menangis.

" Percaya sama gua nara kuat " Ucap seseorang

Adel menoleh ke samping terdapat pria berperawakan gagah yang ia lihat bersamaan dengan muthe.

" Lu siapa? "

" Gua bobby, sahabat nara " Ucap bobby

" Kenapa muthe bisa gini " Tanya adel

Bobby tidak menjawab nya ia mengulur lengan kepada adel mengajak duduk di kursi, adel meraihnya.

" Gua gatau pastinya gimana, gua kebetulan ada di lokasi gua tanya ada apa di sana rame rame, katanya kecelakaan yaudah gua samperin mau liat aja waktu gua liat itu muthe, gu-gua " Ucap bobby terhenti ia menahan sesak di dada nya.

Mereka diam tidak ada obrolan, adel tidak ingin menanyakan lebih lanjut ia pun tidak sanggup harus mendengar nya.

Tidak lama keluarga muthe datang dengan langkah tergesa gesa, dari kejauhan gito dan yang lain melihat adel lalu menghampirinya.

" Adel anak om gimana " Panik gito

" Del anak buna gimana del "

" Jawab del adek gua gimana "

" Bobby adek gua mana! "

Mereka terus menyerang pertanyaan tanpa memberi celah untuk adel menjawab.

" Om, buna tenang muthe lagi di tangani sama mami dan perawat lain " Ucap adel

" Bob jelasin! " Sentak dey pada bobby

Satu pukulan melayang pada bobby, gito menatap bobby dengan tatapan tajam, sedangkan yang lain terkejut.

BAYANGAN LUKA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang