SITH #9

127 15 1
                                    

Gadis berambut panjang itu kini sedang duduk di kantin bersama Jennie. Sejak kepulangannya dari rumah sakit, Jisoo segera menagih janjinya kepada sahabatnya itu untuk mengajaknya jalan-jalan. Pasti menyenangkan bisa berjalan-jalan lagi dengan Jennie yang sangat protectif padanya itu!

"Ayo, dong. Katanya mau ngajak main yang jauh!" Kata Jisoo dengan mata berbinar.

Jennie berdecak kesal, "Bukannya gue gak mau, tapi lo kan baru keluar seminggu ini dari rumah sakit," Jennie mengerucutkan bibirnya, "Gue gak mau lo kenapa-kenapa."

"Ah, santai aja. Kan ada Jennie-Chubittie yang bakal jagain aku." Kata Jisoo sembari mencubit pipi Jennie yang tampak menggemaskan itu.

"Oke deh! Nanti gue buat list-nya!"

***
Mata kuliah umum pada siang ini dihadiri hampir 50 mahasiswa gabungan dengan prodi lain. Jisoo dan Jennie duduk di pinggir sebelah jendela karena sebenarnya mereka juga tidak terlalu suka mata kuliah ini.

"Jadi, untuk tugas akhirnya ada 2 pilihan. Kalian mau projek atau tugas video?" Kata Pak Nandar yang tengah duduk di mejanya.

"VIDEO!!!" Jawab mereka serempak.

Seketika kelas menjadi ricuh karena tugas video yang akan dilakukan adalah membuat mini vlog dari pergi hingga pulang. Sebenarnya terdengar menggiurkan bagi Jisoo yang memang ingin pergi jalan-jalan tetapi masalahnya adalah jika mereka memilih membuat vlog, setidaknya mereka harus berkelompok dengan min. 6 orang. Sedangkan Jisoo dan Jennie tidak terlalu akrab dengan siapapun.

Jennie yang tahu isi kepala sahabatnya itu pun langsung menepuk pundaknya, "Gue tau kok apa yang lo pikirin," Jennie menyunggingkan senyumnya, "Kita usahakan jalan-jalan itu!" Katanya dengan senyum yang merekah.

Jisoo segera membalasnya dengan pelukan, "Kita berdua juga gue siap!"

***

Saat ingin beranjak dari kursinya tiba-tiba saja Sejeong menghampiri mereka. Senyumnya yang merekah itu seolah mampu menghipnotis siapapun.

"Gabung kelompok gue yuk!" Kata Sejeong semangat.

Belum sempat Jennie maupun Jisoo membalas, Sejeong langsung memeluk mereka, "Yeay, pergi jalan-jalan!" Katanya sambil memeluk mereka erat.

"Emang siapa aja kelompoknya?" Tanya Jisoo.

"Yah, siapa lagi. Tuh!" Kata Sejeong sambil mengangkat dagunya ke arah belakang kelas dimana The red demons berada.

"Mereka?!" Tanya Jennie sedikit kaget.

Sejeong mengangguk, "Yups! Udah aman lah kalo sama gue. Abis ini kita mau bahas agendanya nih, kalian ada rekomen tempat gak?" Tanya Sejeong antusias.

Jisoo menggeleng, "Ngikut aja."

"YEAY!" Kata Sejeong bersorak dan menggeret keduanya ke arah laki-laki itu.

"Udah full team nih," Kata Sejeong sambil duduk dihadapan Brodo, "Kita mau bahas dimana?" Lanjutnya.

"Rumah lo lah, Do." Kata Carlton.

Brodo nampak menimbang perkataan sahabtnya itu, "Boleh deh, tapi yang tempat biasanya, yak. Ngeri disetrum bodyguard bonyok gue kalo kalian ribut di rumah." Kata Brodo mengedikkan bahunya. Oh, ya. Bonyok artinya Bokap, Nyokap ya, fwenssss. Hihihi.

Mereka bertujuh beranjak dari kursi dan berjalan menuju parkiran kampus. Sepanjang koridor yang dilalui banyak sekali orang yang berbicara tentang mereka. Terlebih adanya Jennie dan Jisoo yang tiba-tiba gabung bersama The Red Demons.

Jennie hanya tersenyum simpul dan menaikkan alisnya menenangkan Jisoo yang melihatnya.

"Mereka cuman iri tuh, gak usah diliat," Kata Sejeong yang berada di samping Jisoo.

Somewhere in the haze (Jisoo × Cha Eun Woo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang